Chapter 47: Bab. 47 Murka Seorang Elang 

Mereka yang masing-masing sibuk dengan jalan pikirannya pun tak terasa sudah sampai pada mansion gerbang pertama. Para bodyguard yang berjaga di depan memberitahu jika tuan muda sudah sampai beberapa menit yang lalu. 

Ranti dan Rianti yang mendengar jika tuan muda sudah tiba lebih dahulu dari mereka pun perasaannya campur aduk tak menentu. Hukuman apa yang akan menanti mereka berdua karena telah lalai menjaga nona mudanya begitu saja. Tugas mereka tak sulit atau pun bisa dibilang tugas yang sangat mudah hanya untuk menjaga dan mengawasi sesungguhnya. Mereka hanya kecolongan sedikit saja karena Ranti ke toilet sebentar ternyata bisa menjadi sebuah bencana yang tak mereka perkirakan sebelumnya. 

Via masih melamunkan semua ucapan Tia tadi dan memikirkannya sehingga tak sadar jika mobil yang ditumpanginya sudah tiba di depan pintu mansion utama.