"Ananta, itu adalah dua hal yang berbeda, kenapa kamu harus marah karena hal itu?" Suara Tara menjadi lebih tegas. Tatapan matanya tidak sama seperti sebelumnya. Tara untuk pertama kalinya merasa Ananta tidak seperti sebelumnya. Dia tahu segala sesuatu tentang Ananta dan pria itu juga telah bersedia untuk melakukan apa pun untuknya. Sebagai seorang pengusaha, Tara tentu sudah menyiapkan segalanya dengan baik dan tidak ingin menderita kerugian.
Ananta mengambil inisiatif untuk berdiri dan menghadapi Tara, "Di mataku, itu bukan dua hal yang berbeda. Tara 30 juta adalah angka yang pantas untukku karena sudah mengerjakan proyek yang susah itu. Selain itu, semua bukti yang bisa menghancurkan dirimu ada di tanganku. Kamu tahu? Aku memiliki kemampuan untuk menyerangmu."