Sudah 2 hari hidupnya hampa benar-benar terasa sepi. Tidak ada lagi Rizka dihari-harinya, tidak ada lagi tawa dan canda dari sahabat-sahabatnya, tidak ada lagi kehangatan dari Bundanya.
2 hari ini Rafka sudah bolos dan hanya akan berdiam diri di dalam salah satu kamar di markas. Tidak ada yang berani mengetuk atau bahkan menegur dirinya saat keluar dan masuk. Lagi pelarian ia kali ini dengan merokok, sudah habis 2 bungkus dirinya untuk 2 hari ini.
Untuk makanpun rasanya ia sudah tidak ingat yang ia pikiran kali ini hanya bagaimana kondisi Rizka. Apakah sudah membaik atau memburuk, apakah Rizka merasakan kehilangan juga atau tidak.
Kadang di tengah malam ia menghampiri kamar rawat Rizka tapi ia tidak bisa mendekat karena ada 2 bodyguard yang menjaga. Om Farhan tidak main-main dalam ucapannya kali ini. Sama seperti malm ini ia datang lagi untuk melihat Rizka dari jauh.
"Aku kangen banget sama kamu Riz" kata Rafka sedih dengan menatap ruangan Rizka.