***
"Tentu saja kau bisa."
"Benarkah kak?"
"Ya, kau pasti bisa. Hanya saja..."
"Hanya saja?"
"Dia adalah tipe gadis yang kurang peka terhadap perasaan orang, dia juga gadis yang terlalu polos, dan jika kau berpikir dia hanya perhatian padamu maka kau salah."
"Maksudmu kak?"
"Lihat ini."
Aku sengaja menumpahkan sedikit kopi ke kemeja putihku ini, dan kebetulan sekali Aika baru saja keluar dari ruangan itu.
"Perhatikan dia."
Saat di baru keluar dari ruangan itu dia tersenyum sangat lebar kepada kami, tapi kemudian senyumnya itu pudar karena dia menyadari sesuatu, dia bahkan sampai menunjukkan eksprei ketakutan. Dan dengan sigao dia membawa lap dan air bersih untuk membersihkan bekas kopi ini.
"Tuan Snow! kenapa ini bisa terjadi?!"
"Maaf tanganku tadi sedikit terpeleset."
"Astaga tidak mau hilang!"
"Tidak masalah Aika, seperti ini juga tidak apa-apa."
"Tapi karena kopi saya bagu anda jadi kotor."
"Tidak masalah Aika."