***
Sudah sekitar setengah jam kami berjalan, perlahan kami melihat secercah cahaya diujung jalan.
"Itu jalan keluarnya."
Saat keluar dari sana, kami disuguhi oleh tembok yang sangat tinggi hampir menyentuh langit.
"Dibalik tembok ini adalah kota para dewa, Asgard."
***
Diperlukan pemeriksaan yang sangat ketat agar bisa memasuki kota ini, mulai dari pengecekan ras, barang bawaan, dan riwayat kriminal.
"Kau ini manusia atau raksasa?"
"Secara keturunan saya adalah manusia, tapi secara penampilan saya terlihat seperti raksasa."
"Oh, tunggu sebentar."
Dia menempelkan semacam kristal putih ke tanganku, dan dari kristal itu keluar sebuah cahaya biru. Seketika itu penjaga gerbang memperhatikan kami, tatapan mereka penuh dengan kecurigaan.
"Sedikit mencurigakan, tapi kalian boleh lewat."
"Maaf, tapi apa fungsi serangga tadi?"