Download App
38.93% My Second Adventure With My Friends (Indonesia) / Chapter 51: Itu Dia...!

Chapter 51: Itu Dia...!

"Suhu yang menjadi dingin dan cuaca yang stabil, sepertinya kita akan segera sampai di tujuan kita.." Kata Nami

"Akan aku cek.." Luffy kemudian melompat ke Atas tiang pengawasan dan melihat melalui teropong "Ya, kita telah sampai ke tujuan kita, Drum Island.." Kata Luffy yang kemudian kembali melompat ke bawah

"Jika menemui sungai arahkan ke sana Jinbe.." kata Nami

"Baiklah.."

"Sepertinya kita akan tinggal di pulau ini untuk malam ini.." Kata Luffy yang melihat matahari hampir terbenam

"Semoga saja mereka memiliki penginapan.." Kata Nami

Sunny Go perlahan-lahan memasuki sungai tapi...

"Entah kenapa, setiap pulau yang kita datangi , kita selalu saja di sambut ya.." Kata Zoro setelah melihat pemandangan di depannya

"Dan 2 di antara mereka tidak bermaksud baik.." Sambung Law

"Cukup sampai disini bajak laut, tolong tinggalkan pulau ini segera..! Kata seseorang yang sepertinya pemimpin mereka

"Kami di sini ingin bertemu dengan seorang dokter.." Kata Sanji

"Kami tidak akan tertipu oleh kalian bajak laut, kami tidak menerima bajak laut di sini. Kalau tidak kami akan meledakkan kapal milik kalian..!" teriak yang lain

"Wah Wah, mereka sangat ganas bukan.." Kata Franky dengan lucu

"Jangan membantah bajak laut..!!" yang kemudian menembak ke arah Franky tapi dengan mudah di hentikan dengan tangannya

"Nah sepertinya kalian ingin bertengkar bukan..?" Kata Franky dengan mengancam

Orang yang menembak Franky pun meresa terintimidasi oleh Franky dan mencoba menenbak lagi dan begitu pula kawan-kawannya tapi kemudian..

"Bajak laut ini Bajak laut itu, dari tadi kalian terus menerus meneriaki kami sebagai bajak laut, apa kalian melihat bendera milik bajak laut pada kami hah..!" Kata Luffy yang dari tadi telah menahan amarahnya

"Sebaiknya kalian sekarang diam..! Dan jangan berani menghalangi kami, kalau tidak salju yang bewarna putih ini akan menjadi merah..!" lalu membocorkan auranya yang mengerikan

Mendengar ancaman dan aura yang di keluarkan Luffy, mereka semua gemetar ketakutan dan tidak berani melakukan apapun

Yang lain telah Menambatkan Sunny di pinggir sungai dan mulai turun. Luffy telah menggendong Vivi yang saat ini masih lemah dan tak berdaya di pelukannya, dia juga menayangkan orang yang memiliki antibiotik itu kepada Franky. Karena Franky, Jinbe, Bepo dan Karoo tidak meninggalkan Sunny Go

Saat mereka semua berjalan menuju ke arah kota terdekat, Pemimpin kelompok sebelumnya yang mencoba mengusir Luffy dan lainnya datang mendekat

"Mohon Maaf atas kekasaran kami sebelumnya..!" katanya sambil membungkukan badan ke arah Luffy dan lainnya

"Dalton.." Kata Penduduk lainnya

Luffy dan lainnya hanya menatap pria yang bernama Dalton itu

Dalton pun terus berbicara sambil terus membungkuk "Mereka seperti itu karena belum siap kembali menerima Bajak Laut, Karena Beberapa Bulan yang lalu negeri ini telah di hancurkan oleh Bajak Laut makanya mereka sangat menolak Bajak Laut.."

Para penduduk pun mengepalkan tangan mereka, karena tidak berdaya

Luffy menatapnya terus berkata "Setidaknya, bukankah kalian masih hidup dan bertahan dan Lain kali Sebaiknya, jika tidak memiliki kekuatan yang cukup jangan mencoba untuk melawan yang tidak bisa kalian lawan karena itu akan menyebabkan kematian kalian..!" lalu terus berjalan ke arah desa terdekat

"Dan satu lagi, Kami bukan sekelompok bajak laut, Kami adalah kelompok Petualang 'Lightning Star'.."

"Baiklah, terima kasih." Kata Dalton dan mengikuti Luffy dan para penduduk pun mengikuti mereka

"Anuu.."

"Kau bisa memanggilku Luffy.."

"Baik, Luffy-san apakah kau mendengar tentang negeri ini karena dari bidang medisnya..? Tanya Dalton

"Tidak juga, Aku akan membawanya ke dokter wanita yang bernama Kureha.."

"Sang Penyihir..!" Seru Dalton begitu juga para penduduk

"Apakah itu julukannya..?" Tanya Luffy

"Ya dan Ini memang suatu kebetulan, Dokter yang tersisa di negeri ini hanya dia seorang.." Jawab nya

"Tunggu, Barusan kau berkata bahwa ini negara yang terkenal akan bidang medisnya kan.? Bagaimana bisa hanya tinggal satu dokter..?" Sela Zoro

"Ini berkaitan dengan tentang penyerangan bajak laut beberapa bulan yang lalu, saat itu tentara milik kerajaan sama sekali tidak bertempur melawan para bajak laut itu dan Raja Negeri ini adalah yang pertama kali melarikan diri ke laut meninggalkan rakyatnya setelah mengetahui kekuatan mengerikan milik para bajak laut itu ..!"

"Dan ironisnya para dokter yang menjadi simbol negara ini ikut melarikan diri bersama mereka..!" Jawab Dalton

"Begitu, Jadi dia melarikan untuk menyelamatkan nyawanya. Tindakan yang bagus untuk tidak melawan musuh yang tidak bisa dikalahkan. Tapi untuk seorang Raja yang adalah seorang pemimpin dan mengabaikan Rakyatnya sendiri itu adalah sesuatu yang di lakukan oleh seorang pengecut. Setidaknya meskipun kalian lemah tapi kalian lebih baik dari pada mereka yang tidak membela Negerinya sendiri..!" Kata Luffy

��Terima Kasih Luffy-san.."

"Ngomong-Ngomong, saat kami sedang menuju ke pulau ini kami bertemu kelompok yang memiliki tentara, menyamar menjadi bajak laut dan sepertinya mereka berasal dari negara ini.." Kata Robin

"Betulkah Nona..?" Tanya Dalton yang terkejut begitu juga penduduk lainnya

"Pemimpinnya adalah seorang yang gemuk dan berkaki pendek, apakah ciri-ciri nya sama dengan Raja kalian yang melarikan diri..?" Reiju yang kali ini menjawab

"Itu pasti Wapol..! Sepertinya dia ingin mencari cara kembali ke negeri ini..!" apakah kalian bertarung dengan mereka..?"

"Nah, itu tidak bisa disebut pertarungan karena ketua menjatuhkan mereka dengan satu serangan kecuali Wapol ini.." Jawab Kuina yang merasa sedikit menyesal karena tidak bisa bertarung

"Kenapa..?" Tanya Dalton penasaran

"Karena Luffy mencongkel matanya dan ingin membuatnya merasa sakit.." Kata Nami yang berjalan di samping Luffy

"Ke ke napa..?" Tanya Dalton lagi tapi kali ini dia tergagap begitu juga para penduduk yang telah mengeluarkan keringat di dahi mereka meski cuaca sangat dingin

"Wapol mencegat kapal kami, dan orang yang berada di pelukan ketua adalah calon kekasihnya, lalu Bagaimana menurutmu jika ada seseorang yang menghentikan untuk mengobati kekasihmu yang lagi sakit..?" kata Kaya

"Ha Ha Tentu saja aku akan marah Ha ha.." Jawab Dalton sambil tertawa kaku

Sedangkan para penduduk keringat yang berada di dahi mereka semakin banyak. Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana jika mereka tetap memaksakan menghentikan Luffy dan lainnya.

"Jangan bergosip Kaya.." Kata Luffy dan memandang Vivi yang wajahnya telah menjadi merah


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C51
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login