Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kediamanan Wardhana
"Baba…"
"Apa?"
Faro ikut memajukan wajah saat putrinya dengan netra melirik kiri-kanan memajukan wajah mendekatinya, kemudian berbisik dengan kalimat yang katanya rahasia. Bahkan sangking rahasianya, author sampai menyensor kalimat penting dari putrinya.
"Baba…, kan nanti itu psst pstt pssstt. Quee juga sudah psst psttt dan berencana untuk psst pstt. Tapi, bagaimana ini, kan Baba tahu sendiri kalau di sekitar Quee ada penjaga. Menurut Baba bagaimana tuh?"
Queeneira menatap babanya dengan bibir melengkung ke bawah, saat merasa jika apa yang diinginkannya tidak akan berhasil.
Lalu Faro yang mendengarnya mengangguk, mengerti bagaimana keadaan putrinya yang di kelilingi oleh banyak penjaga.
"Hum…."
Gumaman panjang dari sang baba membuat Queeniera yang mendengar semakin memajukan wajah, hingga kini hidung peseknya berbenturan dengan hidung mancung sang baba yang sontak tergelak.