"Kurang ajar! Jadi dia hanya menyalahkanku saja karena membuat adiknya cacat? Dia tidak menyalahkan adiknya yang bertingkah arogan hingga mencelakai kak Diaz dan mengatakan keluargaku sebagai keluarga penindas? Jika tidak ingin ditindas, kenapa mereka berani mengusik kami?" Gerutu Cheva yang mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia mengikuti mobil Mira yang berada di depannya
Sementara Lian, Diaz dan Tania mengikuti Cheva dari belakang dengan mobil yang sebelumnya digunakan Diaz
"Lian. Cepat kejar Cheva! Aku takut terjadi sesuatu padanya. Dia sedang emosi saat ini" Ujar Diaz yang duduk disamping Lian
"Kamu tidak lihat kalau aku juga sudah memacu mobil ini dalam kecepatan tinggi? Mau bagaimana lagi kalau jalannya padat begini?" Lian yang juga sedang mengkhawatirkan Cheva berkendara dengan pikiran kalut karena Diaz yang berisik
"Kalian berdua tenanglah! Jangan berkendara dalam keadaan kalut! Kita sedang mengejar Cheva, bukan saatnya untuk kalian berdebat!"
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh