Betapa hancur hati ini saat mengetahui bahwa aku dan temanku mencintai satu cowok. Bagai diiris-iris dengan pisau yang tajam, hatiku perih sekali ingin menangis tapi aku hanya bisa menahan tangisku dalam hati, aku tak mau dia tau kalau kita mencintai satu cowok, aku tak mau melukai hatinya.
Saat itu temanku Novie menemuiku di dalam kelas.
"Ti, ikut aku yuk,!" kata Novie
"kemana vie?" tanya ku
"taman". Jawabnya sambil menarik tanganku, aku pun ikut ke taman dan duduk berdua di bawah pohon salobin, tempat biasa kita ngumpul saat istirahat.
"ti, aku mau ngomong sama kamu".
"Apa? Ngomong aja ".
"ti, aku…".
"Napa kok nggak diterusin?" tanya ku
"Akhir-akhir ini aku bingung, banyak masalah sama temen-temen sekelas aku".
"siapa sih" tanya ku
"Nia, aku bingung dia tuh mengira aku suka sama cowoknya karena ya… gitu deh ucapan ira".
"Tapi kamu suka sama siapa?".
"Entar pulang sekolah aku ikut ke rumahmu".