Ku memasuki kelas bersama dengan Aldi, ternyata Siska sudah ada di dalam, tidak seperti biasanya yang selalu telat. "Sis, tumben?" aku pun menghampirinya. "Iya, hari ini aku bangun lebih pagi." Matanya tetap fokus membaca novel di hadapanya. "Gimana keadaanya sekarang?" tanyaku lagi.
"Baik, mm aku mau ke perpustakaan dulu ya mau balikin buku ini." Siska segera ke luar kelas, dan Aldi menghampiriku. "Al semakin lama aku tak tega mengkhianati Siska." Aku hanya menundukkan kepalaku.
"Kamu pengen putus?" Aldi pun menggenggam kedua tanganku.
"Bukan begitu sayang, aku merasa telah jahat kepada Siska, dia itu sahabatku Al." Aku terisak menangis, Aldi pun hanya merangkul pundakku, mungkin ia pun bingung harus berbuat apa.
Tet… Tet.. Tet… Bel tanda masuk pun berbunyi semua murid segera memasuki kelas termasuk Siska yang membawa sebuah buku. "Sis pinjam lagi buku?" Aku pun memperhatian buku yang ia bawa.