Dari Aspek Siswa
Belajar kontekstual (contextual learning) baru dapat terjadi apabila siswa telah dapat mengaplika- sikan dan mengalami apa yang sedang diajarkan/ dipelajari. Berdasarkan uraian tersebut, maka untuk belajar kontekstual harus terjadi keterkaitan yang sa- ngat erat antara materi pelajaran dengan pengalaman langsung siswa sehari-hari. Pengalaman yang dialami siswa di luar sekolah, apabila ada kaitannya dengan materi yang sedang dipelajari di kelas atau di ling- kungan sekolah yang mendukung pembelajaran, maka siswa merasa ikut terlibat secara emosional dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga dengan de- mikian siswa akan merasa senang, tidak tertekan, dan menikmati dalam belajar, yang pada gilirannya siswa dengan mudah mempelajari materi pelajaran dengan sebaik-baiknya. Jika hal ini terjadi, maka dapat dipas- tikan bahwa pengetahuan, kemampuan, serta ketram- pilan siswa akan meningkat baik secara akademis maupun secara praktis-aplikatif.