Chapter 44: 45. Terlambat

Minggu pagi jam 9, Keira dan Papa sudah selesai beres-beres rumah. Kabarnya Mama juga akan pulang setelah menginap di rumah Fadil selama tiga malam.

"Pa, Keira pengen beli mie instan, roti, selai, susu, dan beberapa makanan lainnya. Persediaan di dapur habis. Kei ke mini market sebentar, ya?" ucapnya sambil mengeluarkan motor maticnya dari garasi.

"Eh, kamu yakin mau naik motor sendiri? Kamu kan cuma bisa-bisaan, Kei. Lagian udah lama kamu nggak naik motor itu," kata Papa cemas.

"Tenang, Pa. Keira bakalan pelan-pelan, kok. Lagian mini market nggak sampai dua kilo meter dari rumah, kan?"

"Ya sudah, hati-hati. Kamu sih, dibeliin motor nggak pernah dipakai. Cepat pulang lho!" pesan Papanya.

"Siiip, Pa!" Keira pun segera meluncur pelan dengan motor matic warna putihnya.