Setengah jam berlalu dan akhirnya Charlos kembali ke kamar. Gladys sedang mengenakan lotion di kakinya, sementara ia mengenakan gaun tidur berwarna merah dengan rok yang tertarik hingga ke paha. Charlos tanpa sengaja menatap ke arah tengah-tengah dan kemudian menyesal. Gladys tidak mengenakan celana dalam.
Sial! Belum apa-apa Charlos sudah terangsang. Bahaya. Ini tidak bisa dibiarkan. Oh tidak. Maksudnya, ia tidak bisa mengabaikan kejantanannya yang mengeras. Jika begitu, nanti ia bisa sakit.
Gladys buru-buru menyimpan botol lotion di nakas dan kemudian menghampiri Charlos.
"Kamu dari mana saja, Suamiku Sayang? Aku menunggumu di sini."
Gladys kemudian melepaskan coat dan sweater Charlos. Ia berjinjit dan mencium pipi Charlos. Ia tersenyum manis dan mendorong Charlos sampai ia berbaring di kasur.
"Gladys! Apa yang kamu—"