Selama sisa acara resepsi itu, Rissa sudah tidak ingin makan apa-apa lagi. Ketegangan terus menerus menyiksanya. Ia tidak tahu bagaimana cara memulai perbincangan dengan ibunya. Ia stress memikirkan bagaimana caranya ia mengakui kehamilannya.
Alvin tidak ada di sini. Jadi ia duduk saja di sana sampai puncak acaranya telah usai. Sang pengantin sudah melempar bunga lalu melakukan dansa pertama dan berciuman. Rissa tak sanggup melihatnya. Maya dan Nathan tampak sangat serasi. Mereka seperti ratu dan raja dalam cerita dongeng. Melihat dekorasinya yang memang tampak seperti negeri dongeng semakin mempernyata bahwa kisah cinta mereka mungkin seindah itu.
Sebenarnya tidak akan pernah ada yang tahu seperti apa perjuangan setiap orang dalam menghadapi kehidupan percintaan. Seperti Rissa yang mungkin tampak baik-baik saja di luar, tapi sebenarnya ia mengalami banyak sekali masalah dalam hidupnya.