Lutfian menatap kosong lelaki yang telah menghilang dibalik pintu lift.
She is not yours!
Mood Lutfian memburuk. Dengan cuaca dan suasana hati yang memburuk, Lutfian tidak bisa memaksakan diri untuk pergi menuju alamat yang diberikan. Terlebih lagi bagaimana dia bisa datang tanpa Mio?
Dengan ekspresi terluka Lutfian memasuki kembali apartemen. Yang Lutfian tidak mengetahui adalah sosok gadis kecil bermata biru lembut persis seperti miliknya berdiri di depan pintu apartemen. Memandang sayu punggung Lutfian. Berganti menatap lift apartemen, sosok gadis kecil itu perlahan menghilang.