"Jadi ini Ardilo, calon menantuku?" tanya seorang laki-laki paruh baya yang sepertinya adalah Papa Yola.
"Menantu?" tanya Ardilo bingung.
"Iya, kamu Ardilo kan? Sini duduk," tanya seorang Ibu yang sepertinya adalah Mama Yola.
"Ardilo, kamu duduk disini dulu ya. Nggak sopan kalau kamu berdiri disitu. Kamu juga Arvina, ayo duduk sini," kata Mama Ardilo dengan sedikit gugup dan tampak tegang.
Ardilo dan Arvina menurut. Mereka duduk di kursi dekat orang tua mereka. Arvina tampak khawatir, kedua orang tua Ardilo juga tampak cemas. Ardilo jadi semakin penasaran apa yang sebenarnya terjadi.
"Ini...ini atasan Papa di kantor," kata Papa Ardilo dengan gugup. Ardilo dapat merasakan ketakutan dalam diri Papanya.
"Oh iya," kata Ardilo kemudian bersalaman dengan dengan orang yang disebut atasan Papanya itu.
"Dan ini adalah istri beliau," imbuh Papa Ardilo.
Hai, aku update lagi. Gimana, semakin seru kan ceritanya? Ikuti terus kelanjutannya ya. Makasih udah baca cerita ini :)