Download App

Chapter 51: Peringatan Terakhir (Part 2)

Brakkk.....

Hp Hano jatuh di lantai dan pecah. Semuanya kaget, terutama Hano.

"Dien, lo kenapa sih?" tanya Hano. Andien tidak menjawab, dia mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan mereka.

"Wah udah gila kali ya dia," komentar Stefa yang kemudian buru-buru menutup mulutnya karena baru ingat kalau Andien adalah saudara Hano.

"Gue nggak nyangka Andien bakalan kayak gitu," kata Hano sambil mengambil hpnya yang sudah retak.

"Kak Hano, gimana nih hpnya?" tanya Taera khawatir.

"Iya, gimana nih hpnya? Gara-gara gue jadi kayak gini," kata Ardilo.

"Gapapa, gue masih ada hp satunya. Bisa gue pakai," kata Hano tetap tenang.

"Tapi kak, aku jadi nggak enak sama kakak jadi berantem sama kak Andien," kata Taera.

"Gapapa, Tae. Kalau nggak gini gue nggak akan tahu sifat Andien yang asli. Gue emang saudaraan sama dia, tapi gue nggak menyangka kalau Andien bakalan kayak gitu. Gila banget lah. Nggak nyangka. Nanti biar gue hubungi keluarga gue. Mereka biar nasehatin Andien," kata Hano.


CREATORS' THOUGHTS
mirnanata mirnanata

Halo, aku update lagi. Ikuti terus kelanjutan ceritanya ya :)

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C51
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login