Download App
60% Travelling To The Other Worlds / Chapter 3: Ch.3 Waifu Favorit? [Edited]

Chapter 3: Ch.3 Waifu Favorit? [Edited]

Merasakan seseorang yang memiliki Energi Sihir yang sangat besar mendekatinya, Shiro mengerutkan keningnya. Setelah menggunakan Skill Shiro Eye, dia melihat dengan jelas siapa yang mendekatinya.

Ternyata yang mendekati Shiro adalah Loli Pink Milim, yaitu salah satu waifu favoritnya di anime Tensura.

_______

Milim yang sedang berjalan-jalan untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan merasakan Energi Sihir yang mirip dengan energi sihirnya yang berarti ada Dragonoid lain selain dirinya.

"Hahaha ... Ternyata ada Dragonoid lain selain aku-noda."

Kata Milim tertawa menggemaskan, jika Shiro mendengar tawa ini dia pasti langsung memeluknya.

Milim, tanpa membuang waktu langsung terbang ke arah Shiro. Milim ingin memiliki teman sejati, karena Shiro juga Dragonoid dia pasti bisa menjadi teman sejatinya.

_________

Kembali ke Shiro yang sedang bersantai, dia melihat Loli berambut Pink terbang kearahnya dengan kecepatan tinggi.

Shiro tidak sempat menghindar karena kecepatannya sangat gila, walaupun untuk Rank S sepertinya.

*BOOOOOMMM!!*

Milim menabrak Shiro dengan cara memeluknya, dan mencium aroma Shiro, memang seperti Dragonoid yang membuatnya sangat nyaman.

Melihat Milim yang memeluk dan Mengendusnya, Shiro berkeringat, karena dia tidak menyangka Milim akan langsung memeluknya, yah bukannya dia keberatan.

"Ano ... Kenapa kamu memelukku? .."

Tanya Shiro setelah beberapa saat menunggu Milim berbicara tapi sepertinya, Milim menikmati dirinya sendiri.

Mendengar pertanyaan dari orang yang dipeluknya, Milim mendongak dan melihat wajah tampan Shiro dengan mata besarnya, yang membuat Shiro tidak bisa menahan dan memeluknya kembali.

Melihat orang yang dipeluknya memeluk dirinya kembali, Milim tidak menolak karena dia juga sangat senang dengan pelukan Shiro.

"*Batuk* maaf untuk pelukan itu, ngomong-ngomong kenapa kamu memelukku tadi?"

Tanya Shiro setelah menenangkan dirinya untuk tidak memeluk Milim lebih lama.

"Aku merasakan auramu sama sepertiku-noda, apa kamu Dragonoid?"

Tanya Milim setelah merasakan aura Shiro mirip dengannya.

"Iya ... Aku Dragonoid."

"Kalau begitu mari berteman-noda."

Kata Milim pada Shiro dengan nada ciri khasnya yang menggemaskan.

Mendengar pernyataan Milim, Shiro sedikit kaget karena tiba-tiba mengajaknya berteman, tapi Shiro tidak menolak karena Milim adalah salah satu Waifu favoritnya.

"Umu ... Mari berteman, namaku Shiro, namamu?"

Shiro berpura-pura bertanya pada Milim.

"Aku Milim Nava, seorang True Demon Lord-noda."

Milim memperkenalkan dirinya bersama dengan Gelarnya sebagai True Demon Lord.

"Apa ... Gadis menggemaskan sepertimu adalah True Demon Lord?"

Shiro sengaja berkata dengan kaget.

"Haha ... Kamu benar-noda, aku adalah True Demon Lord. Tapi kamu harus ingat, kalau aku itu True Demon Lord dan bukan Demon Lord biasa."

Milim tertawa melihat reaksi Shiro karena menurutnya itu lucu dan memperjelas Gelarnya.

"Ughh ... Baiklah, jadi apa ada perbedaan antara Demon Lord dan True Demon Lord?"

Mendengar pertanyaan Shiro, Milim memikirkan dengan pose menggemaskan.

"Demon Lord adalah orang yang sangat kuat, tetapi True Demon Lord lebih kuat."

Milim menjelaskannya dengan pikiran polosnya.

"Shiro, kenapa kamu tidak menjadi Demon Lord?"

Tanya Milim pada Shiro yang berkeringat mendengar penjelasan Milim tentang perbedaan Demon Lord dan True Demon Lord.

Mendengar pertanyaan Milim, Shiro kembali bertanya pada Milim.

"Hm ... Apa untungnya menjadi Demon Lord?"

Milim yang mendengar pertanyaan itu, kembali memikirkannya apa untungnya menjadi Demon Lord.

"Umm ... kamu bisa memerintah sekelompok manusia dan juga kamu bisa bertarung dengan orang-orang yang sangat kuat, dan tidak membosankan?"

Kata Milim dengan wajah polos yang terlihat sangat menggemaskan.

"Itu saja? ... Aku juga bisa bertarung dengan orang-orang kuat tanpa harus menjadi Demon Lord. dan untuk memerintah, itu juga bisa dilakukan tanpa menjadi Demon Lord."

Shiro berkata dengan nada santai yang membuat Milim kaget.

"!!!"

Melihat reaksi Milim, Shiro hanya tertawa.

"Hahaha ... Kamu sangat menggemaskan untuk menjadi True Demon Lord, Milim."

Kata Shiro pada Milim yang memiliki ekspresi kaget.

Milim yang mendengar itu, cemberut menggemaskan. Shiro yang melihat Milim cemberut hanya tersenyum.

"Jadi, ingin bertarung denganku Milim?"

Tanya Shiro dengan berpikir untuk mengembalikan Milim yang ceria dan melatih dirinya dalam pertempuran nyata.

Mata Milim Bersinar saat mendengar perkataan Shiro dan menganggukkan kepalanya dengan gembira.

"Baiklah! ... Ikut aku mencari tempat untuk bertarung dengan leluasa."

Shiro berkata pada Milim yang menganggukkan kepalanya. Melihat Milim mengangguk, Shiro terbang dengan diikuti oleh Milim dan mencari tempat yang luas.

.....

Di dataran yang luas di Hutan Jura, terlihat dua orang saling berhadapan sejauh 100 meter. Dua orang ini adalah seorang laki-laki dan gadis, sekilas kedua orang ini terlihat seperti laki-laki dan gadis biasa, tapi jika dilihat lebih jelas, mereka berdua memancarkan energi sihir yang mengerikan, terutama gadis dengan rambut merah muda.

Mereka berdua adalah Shiro dan Milim yang akan segera bertarung. Sesaat kemudian mereka berdua menghilang dari tempatnya, dan banyak gelombang kejut muncul di udara.

-Shiro POV-

Muncul didepan Milim, aku memukulnya dengan sekuat tenaga, karena jika aku menahan diri pasti aku yang akan kalah. Karena bagaimanapun juga Milim adalah True Demon Lord.

*BOOM!!*

Milim menangkis pukulanku dengan seringai diwajahnya. Melihat itu, aku langsung membombardir Milim dengan pukulan.

Tetapi hampir semuanya ditangkis olehnya yang membuatku sedikit frustasi. Kemudian aku memikirkan Skill yang kugunakan tadi siang.

Berteleport menjauh dari Milim, aku mengangkat kedua tanganku dan memusatkan Energi sihir di telapak tangan dan membanting kearah Milim.

"Drago Buster!!"

Aku berteriak dan banyak Peluru sihir berwarna hitam keunguan menyerbu kearah Milim.

Milim yang melihat Skill-nya digunakan olehku, sedikit kaget tapi langsung kembali tersenyum dan melemparkan Skill yang sama.

"Drago Buster!!"

Puluhan Peluru Sihir saling bertabrakan dan meledak.

*BOOOOOMMMMM!!!!*

ledakkan itu sangat besar sehingga membuat Shiro terhempas kebelakang. Dan para Monster yang berada didekat arena pertempuran melarikan diri.

Saat pengelihatanku kembali, terlihat kawah yang sangat besar, dan di ujung kawah, Milim berdiri tanpa luka dengan muka tersenyum senang.

Melihat Milim yang tersenyum, aku tanpa sadar tersenyum juga dan menggunakan skill Pyrokinesis dan Cryokinesis.

Terbang ke langit, dua elemen bertentangan, Es dan Api muncul di tanganku, melambaikan tangan Naga Es dan Naga Api muncul di atas langit.

*ROOOOAAAARRR*

Kedua naga itu mengaum dengan keras yang bisa membuat orang biasa tuli. Melihat Naga Es dan Api, aku menyeringai dan meninju kearah Milim yang dari tadi berdiri melihat kearah ku.

"Ora!"

Dua naga itu langsung terbang kearah Milim dengar kecepatan tinggi.

Melihat dua naga terbang kearahnya, Milim memusatkan energi sihir ditangannya dan siap meninju naga yang terbang kearahnya.

Saat kedua naga itu akan meledak, Milim meninju terlebih dahulu dan kedua naga itu langsung hancur berkeping-keping.

"Ha ha ha ... Skill itu tidak cukup untuk mengalahkanku-noda."

Kata Milim sambil tertawa.

"Aku tau itu, karena kamu adalah True Demon Lord akan sangat aneh jika kamu kalah dengan mudah."

Kataku pada Milim yang tertawa.

"Kalau begitu ayo lanjutkan-noda."

Kata Milim dengan senyum manis yang sangat tidak pas untuk pertempuran.

"Baiklah! Aku akan menggunakan kekuatan penuhku, jadi jangan menahan diri Milim."

Kataku pada Milim, dan melepaskan energi sihir yang mengerikan.

*BOOMM!*

Tanah dibawah ku berdiri retak seperti jaring laba-laba dan angin berhembus kencang.

"Ha ha ha ... Aku tahu."

Memusatkan Energi sihir ke tanganku, aku siap meninju dengan pose yang sama dengan yang Milim lakukan saat menghancurkan Naga Es dan Api.

Milim juga tidak tinggal diam, dia terus mengamati Shiro dengan Milim Eye-nya dan tau kalau Shiro meniru gerakannya. Dan bersiap menggunakan gerakan yang sama, lagi.

Energi Sihir yang besar + Kekuatan Super SK ( Saiki Kusuo ) pasti akan sangat merusak Hutan Jura, tetapi Shiro tidak khawatir karena dia bisa menggunakan Skill Restore, dan Skill Restore yang Shiro gunakan tidak mengembalikan keadaan hancur dalam 24 jam seperti Restore SK.

( 3rd Person POV )

Saat Shiro dan Milim bersiap dengan posisi yang sama, mereka berdua menghilang dan.

*BOOOOOMMMMM!!!*

Terlihat, Shiro dan Milim sedang bentrok pukulan di tengah kawah besar itu.

Saat bentrokan terjadi, tidak ada suara ledakkan terdengar tetapi cahaya menyilaukan memancarkan ke segala arah.

Bahkan Kerajaan yang dekat dengan Hutan Jura juga bisa melihat cahaya yang menyilaukan itu.

________

Dwargon , Singgasana Raja.

Gazel Dwargo, atau lebih tepatnya Raja Dwargon sedang mengurus berbagai dokumen yang menurutnya adalah musuh terbesarnya.

"Ughhh ... Dokumen terkutuk!"

Kata Gazel Dwargo melihat tumpukan dokumen di ruangannya.

"Mohon tenang wahai Rajaku, ini demi masa depan Dwargon."

Kata Asisten Gazel Dwargo mencoba menenangkannya.

Saat Gazel Dwargo akan memarahi Asistennya, cahaya menyilaukan bersinar dari Hutan Jura yang membuatnya mengerutkan kening.

"Kirim seseorang untuk menyelidiki Hutan Jura."

Kata Gazel dengan nada bermartabat, dan muncul satu orang dari bayangan.

"Sesuai perintahmu Tuanku."

Kata Bayangan dan menghilang.

"Aku harap itu bukan suatu pertanda buruk."

Kata Gazel Dwargo mengingat hilangnya salah satu dadi empat naga agung, Storm Dragon Veldora.

___________

Kerajaan Blumund.

Fuze atau lebih tepatnya Master Guild of Free Guild melihat cahaya yang menyilaukan dari Hutan Jura tidak bisa tidak cemas.

"Kuharap Ellen, Gido, Kaval baik-baik saja "

Kata Fuze cemas pada Trio Petualang yang ia suruh untuk menyelidiki tempat disegelnya Veldora.

___________

Hutan Jura.

Bisa terlihat dua orang berbaring bersama di tengah-tengah kawah yang sangat besar, dan dua orang ini tentu saja adalah Shiro dan Milim.

"Ughhh ... Tidak pernah berpikir akibat bentrokan serangan pukulan kita akan menjadi sekuat itu."

Kata Shiro yang sekujur tubuhnya terluka, tetapi tidak mengancam nyawa, pada Milim yang berbaring di tangannya.

"Skill-mu sangat kuat-noda, aku akan tinggal bersamamu mulai sekarang-noda."

Kata Milim dengan senyum manis, walaupun tubuhnya terluka itu tidak dibandingkan dengan luka Shiro, dan luka itu juga cepat pulih dengan kecepatan yang dapat dilihat dengan mata telanjang.

Dan kenapa Milim lebih baik dari Shiro adalah karena sekali lagi Milim adalah Raja Iblis Sejati, sedangkan Shiro hanya pemula.

"Tinggal bersamaku!!? ... Apa kamu Demon Lord tidak punya urusan atau pekerjaan untuk dilakukan?"

Shiro kaget mendengar Milim akan tinggal bersamanya, bukannya Shiro keberatan untuk tinggal bersama dengan Waifu favoritnya.

"Ehhh!! ... Apa kamu tidak mau aku untuk tinggal bersamamu?"

Kata Milim dengan panik dan mata berkaca-kaca, dan memeluk Shiro lebih kuat.

"Tidak ... bukan seperti itu, kamu bisa tinggal bersamaku."

Kata Shiro merasakan pelukan Milim terlalu kuat membuatnya tidak bisa bernafas.

"Benarkah!? ... Aku boleh tinggal bersamamu?"

Kata Milim dengan mata berkaca-kaca.

"Ya! ... T-Tapi lepaskan dulu pelukanmu, atau kamu akan membunuhku."

Shiro menjawab dengan panik. Kemudian Milim melepaskan pelukannya dan duduk sambil melihat kearah Shiro dengan senyum menggemaskan.

"Huff ... Kalau begitu biarkan aku membereskan tempat ini dulu."

Kata Shiro dan terbang ke atas langit melihat kerusakannya sangat besar. Walaupun tubuhnya terluka, Shiro masih bisa menggunakan Skill Restore.

"Restore!"

Kata Shiro sambil melihat kearah kerusakan yang dibuat olehnya dan Milim.

Kemudian dataran yang tadinya rusak, perlahan kembali beregenerasi seperti semula, seolah pertempuran tadi hanyalah sebuah ilusi.

Melihat Skill Restore milik Shiro, Milim menatapnya dengan bintang berkilauan dimatanya. Walaupun sudah hidup lebih dari 2000 tahun dan menjadi True Demon Lord, sifat Milim masih kekanak-kanakan , meskipun kekanak-kanakan Milim tidak bodoh.

Melihat Milim yang melihatnya dengan bintang dimatanya, Shiro hanya tersenyum.

"Ayo pergi ke tempat aku istirahat."

Kata Shiro pada Milim yang dengan senang mengangguk dan mengikuti Shiro.


CREATORS' THOUGHTS
Smoll_FuHua Smoll_FuHua

btw, shizu mati kenapa ya? .... author tau dia mati cuman ngga tau kenapa matinya. komen kalau tau THX

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login