"Masuk" Hyunki setengah Paksa mendorong Youra ke dalam mobil nya, lagi-lagi mengendarai bak orang kesetanan.
"Kau ini kenapa ?!"Youra memekik saat laju kendaraan mobil Hyunki bertambah cepat.
Hyunki menekan benda kecil ditelinga nya, memberi arahan dan mengerahkan seluruh bawahan yang ia punya.
"Kyung-soo buka jalur untuk kami saat berada di perbatasan, kerahkan seluruh sniper yang kau punya, dan kawal kami dari jarak 3 meter"
"Baiklah, kami sedang menyiapkan posisi, pengerahan bawahan memakan waktu. Senjata sedang di persiapkan, hoseok mulai menyerang di bagian lingkup Seoul yang sudah didominasi"
"Ya, katakan padaku perkembangannya nanti" sambungan dimatikan sepihak, terlihat Youra yang terlihat pucat, Hyunki mengrenyit.
"Kau kenapa??" Hyunki bertanya santai, sembari membelokkan jalur mobil disepanjang jalan.
"Aku tak suka mobil yang melaju cepat bodoh!! Lagian kau ini kenapa?! Menyeret ku dan sekarang mengendarai bak orang gila!! Sialan!--"
Youra terus memaki dan mengumpat, memekik saat Hyunki membanting stir mengindari truk-truk besar, Hyunki mengrenyit saat melihat gelagat Youra yang ketakutan.
'Bukannya kemarin dia baru selesai balapan denganku??' , Batin Hyunki.
Hyunki dan Youra semakin mendekati perbatasan, terlihat disana beberapa mobil hitam yang terlihat banyak hampir menutupi jalur perbatasan seoul ke Daegu. Membuat Hyunki mengumpat dan agak memelankan kendaraannya.
"Kyung-soo! Bereskan!" Suara tanpa bantahan Hyunki berikan pada Kyung-soo.
Memberi gestur menyerang, Kyung-soo hanya mengangguk tanda mengerti.
"Kita akan Serang, tunggu persiapan dari hoseok"
Hanya mobil Hyunki sendiri yang tersisa, jalan benar-benar sepi. Sedikit memelankan laju dan berhenti, terdengar suara menggema dari pengeras suara didepannya.
"Maaf! Mobil anda tidak bisa lewat! Silahkan turun! Dan biarkan kami memeriksa mobil anda! Dan jika anda membawa seseorang yang bernama Park Youra ! Segera turun dan menyerahkan diri!"
Seorang laki-laki berdiri diatas sebuah mobil, dengan tangan memegang pengeras suara, diiringi oleh para pria yang lain yang membawa senjata Laras panjang, bisa dilihat sniper yang bersembunyi dibalik sela-sela mobil.
Hyunki memberhentikan mobil, menarik nafas dengan tenang, dan melirik Youra, setengah terkejut dengan perubahan ekspresi.
"Yora, dengar! Mereka mengintaimu, mereka adalah musuhmu. Mereka juga telah--"
Sebelum Hyunki menyelesaikan kata-katanya, Youra menyembulkan kepalanya, "YA! BODOH! MENYINGKIRLAH! KAU MENGHALANGI JALAN KAMI! JIKA KAU MENCARI PARK YOURA DIA SUDAH MATI ! DASAR BODOH! BERLAGAK SAJA PEMBUNUH BAYARAN DAN HACKER! MENCARI MAKAM NYA SAJA KAU TAK TAHU !"
teriakan Youra membuat sekitar menjadi hening, Hyunki melotot horor, para pria berbaju hitam semua tersentak kaget akan perkataan Youra, sampai seseorang menyalakan mesin dan bersiap menabrak mobil Hyunki yang tengah syok akan perkataan Youra, "sangat tidak ada sopan santun" desis pria itu.
Keadaan belum kembali normal akan keterkejutan, salah satu mobil telah melaju dan hendak menabrak mobil Hyunki.
"Mati kau sialan!"
Brummm
BRAKK
Mobil itu terlempar, bukan. Bukan mobil Hyunki, melainkan mobil pembunuh bayaran yang sedang melaju, ia ditabrak bruntun oleh mobil bawahan hoseok yang datang dari arah kiri.
Brakk!!!
Srakk!!
BOOM!!!
Mobil yang terguling meledak dasyat, sudah tiga kali mereka yang disana terperanjat, dengan Youra yang menguap malas di tempat duduknya.
"Hyunki kami disamping mu"
Hyunki menoleh saat melihat segerombolan mobil hitam membuat formasi membentuk tameng, serta satu helikopter yang terbang mengelilingi mobil Hyunki, serta satu kelompok mobil sport yang berlainan corak disayap kiri.
Hyunki terkejut, "oi!!! Hyunki !" Hyunjin melambaikan tangan dari mobil sport berwarna merah.
"OI BODOH! KENAPA KAU DISITU?!" Hyunki berteriak.
"Hey!! Hyunki ! Jika menang nanti traktir aku!" Taehyung ikut melambaikan tangan dari mobil hitam dibagian sayap kanan, terlihat Jimin yang menatap tajam ke depan, sedangkan Irene dan terlihat mempersiapkan senjata kalibarnya.
"Sepertinya ini akan seru" gumam Youra.
Suara mobil berderu,didominasi oleh suara mobil sport yang terlihat memanas, masing-masing menunggu atensi. Helikopter milik Hyunki mulai agak menjauh, para sniper menyembunyikan diri.
Hening tercipta, para pembunuh bayaran sigap menarik bawahannya, berkumpul. Menyatu membuat bendungan, siap memulai perseteruan.
Suara Kyung-soo bergema, "Tolong berikan akses bagi kami! Tinggalkan perbatasan! Sebelum pertumpahan darah terjadi!"
"TUGAS HARUS DISELESAIKAN" teriakan lebih kecang menyambut dari pengeras suara yang dipakai oleh pria itu.
"TEMBAK!!"
"Serang" suara Kyung-soo menggema di telinga masing-masing pengendara.
Hyunjin berteriak, "habisi mereka boy!!!!"
Brummm
Para pembalap ternama yang menaklukan sirkuit meliukan mobil mereka, menghalau segala peluru yang tak bisa menggores segaris pun pada mobil mereka, menabrak, dan menembak membabi buta, pengalih perhatian akan helikopter yang sedang mempersiapkan amunisi dari atas.
"SIAP! AMUNISI SIAP! TEMBAK!!"
Tembakan beruntun terjadi, helikopter bergerak memberi pola melingkar dengan peluru yang menghujam kebawah, menghalau para pembunuh bayaran yang mulai berdatangan, menolong sang rekan yang sedang terjebak.
"SERANG!!"
DORR DORR !!
Jimin berteriak lantang, Irene duduk pada jendela mobil. Menembak, mengunci bidikan, dan melesatkan peluru dengan cantik, dengan padangan dingin serta Jimin yang yang memegang kendali dengan melajukan mobil membabi buta menyerang kedepan tanpa menghiraukan pekikan dan teriakan kesakitan dari manusia yang ia tabrak tanpa hati.
Hyunjin berteriak, menebas kepala sang pengendara di sampingnya, memanggil gerombolan dan kembali menyerang.
DORR!!
DORR!!
SRAKK
BRAKK
BOOM!!!!
Suara ledakan, percikan,tembakan, dan erangan, menjadi backsound pada pertarungan ini.
Kyung-soo menghabisi lawannya dengan turun langsung, para sniper melesatkan peluru dengan diam dan senyap, Irene bermain cantik, hyunjin membabi buta, helikopter mengisi dan menyerang tanpa ada kata istirahat.
Youra turut andil dengan ikut menembak dengan menggunakan shotgun, membidik dan mengokang, menggigit amunisi dan lagi-lagi membidik pada lawan yang berada di belakang Taehyung yang sudah turun kejalan.
Sreett
"Aarrrghhh!" Youra mengerang saat lengan kirinya tertembak, entah tembakan darimana itu. Hyunki yang terkejut akan Youra yang tertembak, murka. dengan pandangan menyeramkan melajukan mobil, membelah formasi.
Menabrakkan mobil dan membanting stir pada truk, yang berisi pembunuh bayaran yang mengincar Youra, hyunjin dan para kawanannya berteriak girang, terlampau senang dengan semangat menggelora. Ikut serta menabrakkan mobil dengan senjata di bagian tangan kanan, hasrat membunuh sangat kentara terasa.
Hoseok menembak dari jauh, memberi komando dari atas agar helikopter mengisi amunisi kembali.
Para pembunuh bayaran menyatu, mayat bergelimpangan, darah dan bau anyir kentara, ledakan dan percikan api terlihat di sepanjang jalan, para teman-teman Hyunki benar-benar tak membiarkan satupun dari mereka hidup.
"MUNDUR!" Teriakan sayup-sayup dan putus asa terdengar dari atas truk,terlihat dari atas para pembunuh bayaran yang tersisa memberi arahan untuk mundur.
Hyunki menyeringai, "kau tak akan kulepaskan sialan!" Hyunki melirik taehyung yang tak jauh dari nya, memberi gestur pada Taehyung yang ikut melihatnya, dan segera di balas anggukan dari sang empu.
Formasi dibelah, para mobil sport dari kawanan hyunjin bersiaga didepan, memberi jalan dan sigap memasang badan dibarisan depan. Memberi kawalan pada Hyunki untuk melewati perbatasan.
.
.
.
.
.
______
-TBC-
#alv