Qia langsung mendorong tubuh Kenan dan ia pun segera berlari untuk keluar dari ruangan Kenan. Tetapi baru selangakah ia berlari, dengan cepat Kenan menangkap pinggang Qia dan memeluk tubuh Qia. Membawa wanita yang tanpa sadar sudah masuk ke dalam hatinya dan mematahkan perkataan, jika dirinya membenci seorang wanita.
Namun, Kenan masih belum menyadari tentang perasaan sesungguhnya yang ia miliki. Pemikirannya masihlah sama, bahwa wanita itu sampah dan wanita itu sama seperti mamanya. Dibandingkan menggunakan hatinya yang lebih jujur, ia lebih menggunakan logika dan pola pikirnya yang sudah tertanam sejak ia remaja bahwa wanita itu sama saja.
Ketika ia masih kecil ia masih belum tahu tentang apa yang terjadi dengan orang tuanya, tetapi semakin dewasa ia sadar jika ibunya bukanlah wanita baik. Ibunya hanyalah perempuan sampah yang hanya bersenang-senang dengan cara menyakiti pria.