Jika dipikirkan lagi, meskipun dia juga diintimidasi di rumah keluarga Qiao, tapi bagaimana dia bisa mengalami pengalaman yang keterlaluan seperti ini?
Peristiwa malam ini pasti terjadi karena suatu alasan. Tidak mungkin Qiao Mu bisa dipanggil langsung ke vila di pinggiran kota oleh Lin Xian. Jelas ada seseorang telah merencanakan jalannya.
Ketika teringat Qiao Ya yang ada di sebelah Lin Xian pada jamuan makan hari itu, mata Li Yan menjadi suram.
Pada saat ini, ponsel di sakunya bergetar. Li Yan melihat panggilan yang masuk ke ponselnya, bibir tipisnya melengkung dingin, dan sorot matanya yang dalam seperti jurang tak berdasar.
Sesampainya di balkon, dia mengangkat telepon.
"Wali Kota Lin, apakah ada urusan mencariku?"