Langkah kaki Ghirel semakin mendekat pada Afka. Pemuda itu terlihat sedikit ketakutan namun berusaha menenangkan dirinya mati-matian. Dia merasa sedikit bersalah karena Ghirel mendengarnya. Afka terus memperhatikan Ghirel yang berjalan ke arahnya dengan tatapan kecewa. Hingga akhirnya,gadis itu sudah berdiri tepat di depan Afka. Wajah keduanya sejajar karena Afka tengah bersandar pada meja,berusaha menopang dirinya yang kelelahan bertarung.
Ghirel menarik nafasnya sejenak,tatapannya terlihat penuh kekecewaan. Tetapi belum sempat dia melakukan apapun,Ghirel sudah terdorong oleh seseorang sampai tubuhnya menabrak tembok begitu saja. Keterkejutannya tidak hanya sampai di sana,detik selanjutnya Ghirel melihat Siska yang melayangkan sebuah tendangan maut pada wajah Afka hingga pemuda itu tersungkur.