Download App
3.22% UNWANTED WIFE : BUKAN ISTRI PILIHAN / Chapter 7: Bab 7 - Mencari Pelarian (21++)

Chapter 7: Bab 7 - Mencari Pelarian (21++)

Mahesa menghentikan mobilnya di pinggir danau, ia benar-benar merasa frustasi memikirkan masalah barunya. Ia yang masih ingin menikmati masa mudanya lebih lama, kini harus bersiap-siap meninggalkan itu semua demi menikahi gadis yang sama sekali bukan pilihannya.

Mahesa turun dari dalam mobil, lalu berjalan ke arah pinggiran danau. Kini ia merasa hidupnya benar-benar hancur karena Emma, andai saja Shaka tidak meninggal pasti kini ia masih bisa hidup tenang tanpa di bayang-bayangi sosok Emma.

"Shaka!! kenapa lo harus pergi ninggalin gue dan kenapa harus gue yang nikahin pacar lo. Kenapa Shaka, kenapa harus gue yang nikahin pacar lo". Teriak Mahesa, tanpa sadar buliran air mata telah membasahi kedua pipi Mahesa.

Tidak pernah ia merasakan sedih sedalam ini, bahkan ia yang paling berkuasa mengatur apapun yang ia inginkan. Tapi kali ini dirinya benar-benar kalah dan tak mampu melakukan apapun. Tak lama kemudian ponsel Mahesa berdering, ia langsung menjawab teleponnya yang ternyata dari Audrey.

"Halo, Mahe lo dimana sekarang?". Tanya Audrey dari sambungan telepon.

"Kenapa emangnya?".

"Yang kemarin kan kita belum selesai, lo bisa gak kalau hari ini? Tenang aja gak usah bayar lagi kan kemarin lo ngasih tips banyak banget".

"Yaudah dimana?".

"Asyik, lo ke apartement gue aja ya. Tar gue kirim alamatnya".

"Oke".

Mahesa tertawa kecil mendengar ucapan Audrey, tanpa pikir panjang Mahesa segera melajukan mobilnya menuju apartement Audrey. Sesampainya di apartement, Audrey telah menunggunya di depan lobby. Mahesa segera menyerahkan kunci mobilnya pada seorang vallet.

Audrey langsung menghampiri Mahesa, ia mengenakan jumpsuit berwarna biru dongker yang membuat lekukan tubuhnya semakin indah dan menggairahkan. Audrey langsung memeluk Mahesa dan meminta Mahesa untuk menggendongnya sampai ke dalam kamar.

"Hai Mahe ku". Gumam Audrey yang langsung melompat ke pelukan Mahesa, sementara Mahesa dengan sigap langsung menggendongnya.

"Kenapa? Kangen ya?".

Audrey menganggukkan kepalanya. "Kangen banget".

Audrey segera menekan tombol lift yang akan membawa mereka berdua ke lantai dua puluh, di dalam lift Mahesa langsung mengecup Audrey dengan lembut dan sesekali membenamkan wajahnya di dada Audrey.

Sesampainya di dalam kamar, Mahesa langsung merebahkan tubuh Audrey di atas ranjang. Ia langsung mengecup bibir ranum milik Audrey, sementara tangan Audrey dengan sigap melepaskan kancing kemeja yang Mahesa kenakan. Tak hanya itu Audrey yang merasa sudah tidak bisa lagi menahan gairahnya langsung meminta Mahesa untuk segera menancapkan pusat milik Mahesa ke tubuhnya.

Audrey mengerjap, kini ia bisa merasakan benda itu masuk ke dalam tubuhnya. Sementara Mahesa langsung memulai ritme permainannya, Audrey benar-benar di buat mabuk kepayang. Matanya semakin terpejam ketika Mahesa menaikkan ritme gerakannya dan hal itu membuat Audrey mengeluarkan rintihan rintihan manja dari bibirnya.

Dan rintihan tersebut membuat Mahesa semakin bersemangat untuk menambah lagi ritme permainannya. 1 jam kemudian Mahesa mulai mengerang, suhu tubuhnya semakin meningkat dan ia terjatuh lemas di pelukan Audrey ketika berhasil melepaskan benih-benih Cinta miliknya. Sementara Audrey mengejang merasakan kenikmatan yang di berikan Mahesa.

Mahesa langsung ambruk di samping Audrey, tubuhnya basah bermandikan keringat begitu pula dengan Audrey. Mereka berdua langsung tertidur pulas tanpa sehelai benangpun, Audrey merasa senang karena ini pengalaman pertamanya tidur bersama Mahesa. Dan yang lebih penting adalah Mahesa melepaskan benih-benih cintanya ke dalam tubuhnya bukan di buang keluar seperti yang kedua temannya ceritakan.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C7
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login