=Ami POV=
Sejak tadi kuperhatikan bang Arlan nampak was was. Dia juga sedang memikirkan suatu hal yang cukup membahayakan untuk dirinya sendiri.
"Kurasa mereka mengetahui jejakku. Ayo lewat jalan yang lain!"
Setelah mengatakan itu, langkahnya menjadi lebih hati – hati. Beberapa kali bersembunyi dibalik dinding bangunan toko ataupun temapt sampah untuk menghindari para warga yang hendak pergi ke perkebunan.
"Kita akan terus menghindari warga?" cletuk Elvano, "Sekarang sudah jam mereka untuk beraktivitas, kurasa ini akan semakin sulit jika kita tidak boleh bertemu warga satu orangpun," tambahnya lagi.
"Apa kamu ingin tertangkap?" suara berat bang Arlan terdengar menekan Elvano. Kami masih mengintai para warga dari sebuah gang kecil hendak menuju gang lain di seberang jalan.
"Siapa? Apa para warga akan menangkap kita sebagai buronan?" ujar Elvano sedikit terkekeh.