Keesokan harinya....
SREEK!
Suara itu timbul dari tirai jendela yang dibuka secara paksa oleh Sheila. Hal ini dilakukan guna membiarkan cahaya matahari dari luar agar mampu memberikan penerangan di kamar yang digunakan Sheila dan juga Alfa.
"ABAAAAANG. BANGUUUN!!! UDAH PAGI, BANG!" Ujar Sheila kepada Alfa yang masih memejamkan matanya. Bahkan, Ia sekarang menutup kepalanya menggunakan selimut untuk menghindarikan matanya menjumpai cahaya yang sangat menyilaukan itu.
"Masih ngantuk Sheil!" Jawab Alfa singkat. Suara Alfa terdengar serak basah yang sangat nyaman jika memasuki telinga. Setidaknya, hal ini sangat disukai oleh para wanita.
"ABANG KAN HARUS SARAPAN DULU! UNTUNGNYA DI SINI KITA DISEDIAIN SARAPAN! TAPI HARUS KE BAWAH, ABANG!" Balas Sheila yang masih saja mengeraskan suaranya. Ia memang sengaja, untuk membuat Alfa merasa tidak nyaman.