William kemudian menghela nafas panjang dan membiarkan Bu Rusminah menarik tangannya untuk masuk ke dalam mobil. William, Bu Rusminah, dan Dani berjalan berdampingan sambil diikuti oleh suara roda koper berukuran besar yang sedang ditarik oleh Dani.
"Memang ternyata aku ini cuman kesalahan saja di hidup mereka…" Desah William berlebihan.
Dani yang dari dahulu sampai sekarang menganggap kalau William adalah bocah lelaki yang menggemaskan tidak bisa menahan suara gelak tawanya lagi. Pria bertubuh kekar itu mengacak - acak rambut William sambil terkekeh kecil.
"Hey, jaga ucapanmu. Mana mungkin Papa dan Mamamu menganggap kalau bocah menggemaskan seperti dirimu ini merupakan suatu kesalahan?"
"Loh bukan gitu Paman! Masa dulu William selalu yang didahulukan. Tapi sekarang, ga tau kenapa sama mereka, tiba - tiba William dijadikan nomor urutan yang paling belakang! Apa menurut Paman Papa Mamaku nggak keterlaluan?"