"Pak Oscar? Apa ada berita bahagia yang ingin disampaikan?" Tanya Dani tergesa - gesa.
Oscar mengabaikan pertanyaan Dani dan terus membaca sekilas tulisan tangan Lisa yang semakin lama terlihat berantakan itu. Mungkin sekitar 5 sampai 6 kali, sampai Oscar ingat dengan kalimat selanjutnya yang wanita itu tuliskan, Oscar bangkit dari kursi dengan perasaan yang berbunga - bunga.
"Tidak ada," Balas Oscar sambil berjalan melewati Dani dan membuka pintu ruangan kantornya, "Tapi makan siang ini biar aku yang traktir."
Dani mengerutkan keningnya, berusaha menerka - nerka apa yang membuat Oscar se-bahagia ini. Tapi saat ia sibuk memikirkan kemungkinan demi kemungkinan, ia melihat Oscar sudah berjalan cukup jauh darinya. Pria bertubuh kekar itu cepat - cepat mengikutinya dari belakang.
***