Tanpa membalas ucapan Lisa, Oscar sudah menjatuhi bibir Lisa dengan bibir sensualnya.
Lisa mengerutkan keningnya dan ingin mendorong tubuh Oscar menjauh. Pria itu baru saja menggigit bibir bawahnya, membuatnya menelan darah dan merasa kesakitan.
"Oscar-" Lisa menjauhkan wajahnya dari Oscar dan berusaha untuk mendorong dada Oscar, "Heh! Lepas-" Tangan Lisa sekarang ditaruh Oscar di samping kepalanya, membuatnya tidak dapat bergerak, "Brengsek, lepasin gue!"
Ciuman Oscar kali ini tidak ada perasaan kasih sayang atau mungkin rindu yang kadang pria itu berikan padanya dulu. Sekarang ciuman itu terasa panas dan juga kasar, membuat bibirnya terasa lebam.
Yang Lisa rasakan bukan lah perasaan hangat di perutnya, melainkan darah.
Oscar sekarang bersikap seperti orang gila yang tidak bisa berpikir dengan jernih. Ia mencium Lisa seperti ia akan mati jika tidak mencium wanita itu sekarang juga. Seperti bibir dan desahan wanita itu merupakan oksigen baginya.