Rangga menelengkan kepalanya sambil menatap wajah Riani lekat - lekat. Kedua tangan pria tinggi kurus itu disilangkan ke belakang tubuhnya laksana pemilik perusahaan yang sebenar - benarnya. Ia masih menunggu jawaban dari Riani yang baru saja melontarkan kalimat tidak menyenangkan kepada Lisa.
"Kenapa Lisa? Saya menunggu jawaban anda ini!" tegas Rangga lagi, intonasinya sedikit meninggi.
Dengan wajah yang tampak resah karena tertangkap basah, Riani melirik kanan kiri mencari jawaban untuk berdalih. Sambil ia menunduk dan membuat suara - suara yang dimelaskan, ia berkata, "Lisa Pak Rangga… Dia berani mengejek saya barusan. Lihatlah kardus yang dibawa Lisa sekarang, saya takut ia mencuri sesuatu dari kantor Pak Rangga, jadi saya tegaskan saja eh saya malah diejek, katanya wajah saya jelek. Saya tahu kalau Lisa pernah bekerja di kantor ini tetapi bukan berarti dia bisa seenaknya keluar masuk ke kantor ini kemudian mengejek saya bukan?"