"Oh," Momo mengerucutkan bibirnya, "Ya sudah kalau gitu."
"Abaikan saja dia," Gabby yang melihat interaksi mereka tadi, membuka mulutnya, "Dia itu emang orang aneh, Biarin saja dia. Kamu nanti lama-lama jadi stress kalau ngomong sama dia."
"Ok." Momo menjauhkan burgernya dari hadapan Stefan dan menganggukan kepalanya, menuruti Gabby.
"Aneh?" Tanya Stefan dengan tidak percaya, "Gabby! Apa pertemanan kita selama ini sudah tidak ada artinya lagi buatmu?"
"Apa sih, lebay banget." Gabby memutar bola matanya.
"Oh iya," Stefan menoleh dan melihat wajah Momo, "Momo, tadi bukannya aku menolak makan burgermu. Aku sudah kenyang kok, jadi jangan salah paham y-"
"Sudah ah, kamu ini cowok tapi kok lebay banget," Gabby memotong permintaan maaf teman lakinya itu, "Lagian jangan panggil dia Momo, cuman aku yang boleh panggil dia itu."
"Lho? Bukannya namanya dia emang Momo?" Tanya Stefan sambil mengangkat kedua alisnya.