Chapter 476: Special Chapter 1 : Syringa Flower

Langit terlihat sangat cerah dengan suara kicauan burung yang saling bersahutan, terasa angin yang berhembus pelan. Dedaunan mulai berguguran, musim gugur sudah di mulai dengan sisa-sisa ingatan kejadian masa lalu.

Seorang wanita tengah duduk termenung menatap ke arah sebuah air yang begitu tenang. Manik berwana emas itu perlahan berkedip merasakan angin yang menerpa wajahnya. Sesekali dia menatap ke arah langit dengan sebuah senyuman kecil yang begitu hangat.

Ingatan masa lalu itu kembali hadir, memaksa masuk untuk mencoba di kenang olehnya. Tapi ada kalanya dia merasa rapuh dengan segala kesedihan yang terpaksa keluar begitu saja. Dunia ini begitu tenang namun kenangan rasa sakit itu terus menyiksanya.