"Apa kau bilang"
Dia tak percaya bagaimana mungkin boneka yang dia gunakan selama ini melakukan hal di belakangnya. Padahal dia jelas sudah melakukan semua hal untuk bonekanya itu. Tapi sekarang dia di khianati sekarang, rasanya dia ingin membunuh bonekanya itu. Apa sekarang dia harus menghampiri dan memberi pelajaran pada bonekanya.
Atau dirinya harus menunggu sampai boneka kesayangannya itu datang dan memohon ampun padanya. Suara tawa terdengar sangat keras dengan raut wajah marah. Dia melempar sebuah vas yang ada di meja sampai mengenai seorang pelayan yang tengah membersihkan ruangannya. Pria itu tak terlihat bersalah sama sekali sampai seorang wanita datang.
"Kakak tenanglah semua ini masih belum jelas dan aku yakin dia tak mungkin melakukan hal ceroboh seperti itu" dia adalah tangan kanannya seorang gadis iblis dengan wajah menawan