semua orang terkejut melihat elemen es yang membekukan kaki antreas, mereka semua langsung melihat seorang pria yang dengan santainya berjalan mendekati antreas. Pria itu berjalan dengan pelan membuat banyak mata menatapnya. Tapi pria itu tak peduli dan berhenti tepat di hadapan antreas yang terkejut akan kehadiran pria itu.
Pria itu tersenyum miring menatap antreas remeh, merasa di remehkan antreas langsung mengeluarkan elemen api miliknya. Tapi es itu tak kunjung mencair, dia terkejut dan langsung menatap pria itu yang dengan santainya tertawa keras. Tak hanya antreas saja yang terkejut, murid-murid di sana juga ikut terkejut dan tak percaya akan apa yang mereka lihat.