" Akhirnya kita ketemu lagi Tar.." ucap Cowo Asing itu.
* Cowok ini lagi * gumam Rama.
" Lepasin..." Tari berusaha melepaskan pelukan Aryo.
Aryo langsung melepaskan pelukannya.
Dengan Cepat Rama menarik Tari Ke belakangnya.
" Ternyata kita jodoh ya Tar..." ucap Aryo.
" jangan mimpi Lo...Tari udah Nikah sama gue, Gak mungkin jodoh Lo " ucap Rama.
" Pacaran bisa jadi putus dan Pernikahan bisa jadi Perceraian" ucap Aryo.
Rama Ingin membawa Tari Pergi dari situ tapi di tahan oleh Aryo.
" Aryo Lo mau ngapain lagi sih?" tanya Tari.
" gue mau jelasin tentang perjodohan itu Tar"
" percuma Lo jelasin, Tari udah Milik gue.." ucap Rama.
* Duh...Rama kok jadi kayak gini sih..gue jadi deg-deg kan* ucap Tari dalam Hati.
Rama dengan Cepat menarik Tari dan membawa nya pergi.
Rama dan Taripun pergi.
" Gimana pun Caranya, gue harus jelasin semuanya, gue juga gak mau kehilangan Lo Tar.." ucap Aryo dalam hati.
DI HOTEL.
Rama membawa Tari masuk ke dalam kamar.
Lalu Tari duduk di pinggir Kasur.
sedangkan Rama Masih berdiri dan mondar-mandir.
* duh..gue gak mau Tari di rebut sama Mantannya, Gimana pun Caranya Tari harus tetap jadi istri gue * ucap Rama dalam Hati.
* Aryo...Lo kenapa sih ada di hidup gue lagi...gak bosen apa bikin gue sakit hati* ucap Tari dalam Hati.
" Tari" panggil Rama.
" iya kenapa?"
" Gimana kalau Besok kita balik ke Jakarta" ucap Rama.
" Balik ke Jakarta, emang Kenapa?"
" Lo masih mau disini?, mau Pacaran sama Mantan..oh Atau Lo mau balikan sama si Mantan" ucap Rama tegas.
" Bu...Bu..bukan..gitu maksudnya Pak"
" Rama bukan Pak, nyebut nama gue aja salah gimana Lo bisa suka sama gue.." Ucap Rama.
" Maksudnya Pak?"
" RAMA BUKAN PAK" Teriak Rama.
Dengan Emosi Rama Pergi ke luar dan menutup pintu Dengan kencang.
" PRAK" suara Pintu di Tutup dengan kencang.
" Apa gue salah ya..." ucap Tari.
Di Restoran.
Tari pergi bersama Rian ke restoran.
Mereka duduk dan memesan makanan.
" Kak" panggil Rian.
Tari terdiam, dia tidak mendengar suara Rian.
* Rama..Rama...Rama..Rama..Pak Rama....duh..Pak lagi.. ulang-ulang..Rama Rama...* ucap Tari dalam Hati.
Tari berusaha agar tidak memanggil Rama dengan Pak karena ia Tau kalau Rama tidak suka dipanggil Pak olehnya.
* kak Tari Kenapa sih?* Tanya Rian dalam Hati.
" Kak Tari..." panggil Rian lagi.
Tapi Tari tetap tidak mendengar suara Rian.
Sekitar 20 Kali Rian memanggil Tari tapi Tari tetap tidak mendengar suaranya,
Rian pun langsung Memeluk Tari.
" Eh..." Tari terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Rian.
" RI...RI...Rian Kamu kenapa?" tanya Tari.
Rian dengan cepat melepaskan pelukannya.
" Lagi dari tadi aku panggilin gak Ngerespon sama sekali" ucap Rian.
" Oh..Dari tadi kamu manggil aku?"
" iya Kak Tari.."
" Maaf..Lagi banyak pikiran, Mau ngomong apa?"
" Kak Tari lagi marahan ya sama Kak Rama"
" enggak" jawab Tari sambil menggeleng.
" Serius?, tadi aku lihat Kak Rama keluar dari kamar sambil Marah-marah"
* Apa Rama lagi marah besar..* ucap Tari dalam Hati.
" Kayaknya Kak Rama lagu marah besar kak, Biasanya kalau dia lagi Marah dia nekat ngelakuin yg Aneh-aneh.... Contoh nya..."
" Contohnya apa?" tanya Tari.
" Nyelakain dirinya sendiri" jawab Rian.
" JLEB.." Hati Tari Rasanya seperti baru saja di tusuk sama 10 pisau tajam saat mendengar Ucapan Rian.
Tiba-tiba Tari Pergi dari Restoran itu dan Mulai Mencari Keberadaan Rama.
" So sweet banget sih kak Tari..🤭... semoga aja kak Rama baik-baik aja deh.." ucap Rian.
Tari mencari Rama di setiap tempat yg ia lewati.
" Rama...Rama..." teriak Tari.
Tari sekarang sedang amat Panik, ia takut Rama akan mencelakai dirinya sendiri.
Tiba-tiba Tari Melihat orang yang seperti Rama Sedang berdiri di pinggir jembatan.
orang itu terlihat sedang sangat Marah.
" TARI...." Teriak Orang yg ada di jembatan itu.
Tari menghampiri orang itu,
Dan Benar saja itu adalah Rama yg sedang Marah.
Dengan Refleks Tari memeluk Rama dari belakang.
" Rama..." panggil Tari.
Tari memeluk Rama dengan erat.
" Tari?, Lo ngapain ke sini?"
Rama berbalik dan melepaskan pelukan Tari.
" Aku lagi nyariin kamu Ram" jawab Tari.
" Gak Perlu" Rama dengan Cepat pergi dari situ.
Tapi Tari menghalanginya untuk pergi.
" Gue lagi mau sendiri Tar.." ucap Rama.
" Gak Bisa, aku pengen ngobrol sama kamu" ucap Tari.
" Minggir" Rama dengan Refleks mendorong Tari dengan sangat Kencang.
Kepala Tari terbentur besi yg ada di jembatan itu.
Seketika Tari Pingsan.
" Tari..." Rama dengan Cepat menghampiri Tari dan membawa nya ke RS dekat situ.
" Tar...Maafin gue.." ucap Rama berkali-kali.
BERSAMBUNG...