"Apa aku sedang bermimpi ya? Seorang Polin yang selama ini aku kenal sebagai seorang pria yang kaku, sedang memuji aku." Diana bertanya sambil tersenyum. Ia tidak dapat menyembunyikan kebahagiaan kecilnya.
Polin tersenyum sambil menundukkan kepalanya. Ia jongkok di depan Diana dan memandangi wajah wanita itu. "Kamu ngak salah dengar kok. Aku harap kamu tetap tersenyum seperti sekarang." Kata Polin dengan tulus, tanpa ada niatan yang lain.
"Kamu ngak tahu aja Polin, bahwa orang yang bisa membuat aku tersenyum seperti sekarang ini, hanya kamu seorang." Ujar Diana di dalam hatinya. Sebab dia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya kepada Polin, karena takut bahwa pertemanan mereka tidak akan bertahan lama.
Mereka menghabiskan beberapa waktu untuk merasakan jajanan yang ada di sepanjang jalan, lalu mereka pun pergi ke pantai untuk destinasi selanjutnya.