NAREN
Alasan utama aku melarang Kanya bekerja lagi di agensi itu, karena aku nggak mau hidupku bersinggungan lagi dengan Thomy.
Namun, sepertinya memang tuhan punya rencana mempertemukan aku dengannya lagi. Jadi, sekuat apa pun usahaku menjauhi mantan teman itu, rasanya percuma.
Pada akhirnya aku menyerah dan membiarkan Kanya tetap bekerja di perusahaan itu. Meskipun jujur aku rada nggak ikhlas. Radarku sebagai lelaki lumayan kuat, aku bisa merasakan kalau Thomy tertarik pada Kanya. Itu nyata. Bukan aku yang pencemburu atau lebay. Sorotan mata Thomy saat melihat Kanya saja sudah lain.
Tapi, Kanya tetap nggak akan percaya. Seperti dulu saat dia membantah mati-matian tentang tuduhanku terhadap Kenan. Dan nyatanya tuduhanku terbukti. Sekarang, aku menemukan hal serupa Kenan pada diri Thomy. Jika Kanya peka, dia pasti bisa merasakannya. Sayangnya, dalam hal ini istriku itu memang rada payah.