Lily banyak-banyak mengucapkan kata syukur di dalam hatinya begitu menyadari kehadiran Angkasa yang membantunya keluar dari situasi tidak menyenangkan ini. Angkasa memegang troli itu dengan posisi Lily ada di depannya. Hingga saat ia berjalan, mau tak mau Lily juga harus ikut berjalan.
"Ayo Ly. Kita pergi." Lily menganggukkan kepalanya. Sepintas Lily bisa melihat Sean menatap Lily dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Lalu apa peduli Lily mereka sudah tidak ada hubungan apapun lagi. Sean yang sudah menyakiti Lily, jadi Lily tidak perlu merasa bersalah kan?
Lily mengikuti Angkasa tanpa kata. Bahkan ketika Angkasa membawa semua belanjaan mereka ke kasir, lalu ketika Angkasa membawa belanjaan mereka ke dalam bagasi mobilnya.
Brak!
Suara bagasi yang tertutup dengan keras itu menyadarkan Lily dari lamunannya. Barulah Lily sadar bahwa sekarang tangannya sedang Angkasa tuntun masuk ke dalam mobil. Cepat-cepat Lily menghentikan Angkasa.
Jangan lupa di ig author, masih bagi-bagi koin gratis
ikuti dulu rulesnya ya
lumayan loooh