Angkasa mengacak-acak rambutnya kasar. Setelah mengantar Sindi ke rumah sakit, Angkasa berniat menemui Lily di rumahnya. Sindi pendarahan, beruntungnya itu tidak berdampak buruk padanya ataupun pada bayi itu.
Tapi begitu Angkasa mengetuk pintu, ia hanya mendapatkan usiran oleh Yuli dan Aster, bahkan Bagas. Sialnya, Bagas lebih melindungi Lily dari pada papa kandung Lily yang edan itu. Jadilah Angkasa harus menunggu di luar gerbang rumah yang masih terlihat baru karena renovasi ini.
Saat Angkasa mencoba menerobos masuk, Angkasa sama sekali tidak mendapati Lily ada di sana. Apa Lily memang benar-benar tidak mau menemuinya seperti apa yang Bagas katakan? Angkasa menatap jendela kamar yang tertutup korden dengan sangat rapat itu sesekali. Angkasa merindukan Lily. Angkasa akan tunggu sampai Lily akan keluar.