Pertanyaan yang baru saja Angkasa lemparkan, entah mengapa sangat membuat Lily kesal. Mengingat bagaimana Lily terus di paksa mamanya memakai sun screen selama beberapa menit sekali.
Lily benar-benar tidak di lepaskan begitu saja oleh mamanya kala itu.
"Ngapain berduaan aja di dalam kamar? Bisa-bisa ngeduluin mama nih." Sindir Aster pada dua manusia yang sedang berjalan ke arah ruang tamu.
"Ngeduluin?" Beo Angkasa, merasa sedikit bingung dengan maksud perkataan Aster barusan. Tak memedulikan kebingungan Angkasa Aster berjalan keluar dari rumah, kembali menuju mobil Angkasa untuk mengambil sesuatu yang Angkasa minta tadi.
"Aku belum cerita ya? Kalau mama hamil lagi." Angkasa mendelik.
"Sama papa kamu Ly? Mantan suami mama?" Lily mengibaskan tangannya. Perasaan Lily saja, ekspresi Angkasa saat ini terlihat sangat syok. Lucu, membuat Lily ingin memotretnya.
"Bukan, sama Om Bagas."
"Pengacara kenalan papaku itu?" Lily mengangguk. "Mama kamu keren Ly."
"Kok keren?"