Download App
13.33% ARESSA

Dia? Lano

Ares masuk ke rumah langsung disambut oleh Mba Tuti.

"Non Ares!"

Sapa Mba Tuti.

"Hai Mba Tuti! Ares langsung masuk kamar ya udah ngantuk banget!"

Ucap Ares dijawab anggukan Mba Tuti.

Ares masuk ke kamarnya lalu langsung berbaring di tempat tidurnya dan terlelap.

...

Ares sedang sarapan lalu tiba tiba Mba Tuti datang.

"Non ada yang mau ketemu diluar!"

Ucap Mba Tuti.

"Siapa mba?"

Tanya Ares.

"Cowo, ganteng lagi non"

Ucap Mba Tuti membuat Ares terkekeh.

"Ya udah suruh masuk aja pasti itu Naga"

Ucap Ares lalu mba tuti mengangguk.

...

Beberapa lama kemudian.

"Ares!"

Ucap Naga duduk disamping Ares.

"Hai Naga! Naga udah sarapan?"

Tanya Ares sambil tersenyum manis.

"Udah kok cepet makannya nanti telat lagi!"

Perintah Naga.

"Iya sabar dong Naga!"

Balas Ares.

...

Naga dan Ares sampai disekolah.

"Makasih Naga!"

Naga mengangguk lalu Ares segera menuju kelasnya.

"Ares tungguin gue!"

Ucap Fafa.

"Hai Fafa!"

Sapa Ares saat Fafa sudah disampingnya.

"Hai juga! yuk!"

Balas Fafa menggandeng tangan Ares menuju kelas.

...

Di kelas Naga.

"Bro dia udah balik ke indo!"

Ucap Fino Alandoni A.K.A. pacar Fafa.

"Siapa?"

Tanya Azka ferninno karena pernyataan Fino yang kurang lengkap.

"Lano?"

Tanya Naga.

"Ya dia!"

Jawab Fino.

"Mau ngapain di balik ke indo?"

Tanya Naga membuat Fino mendegus kesal.

"Mana gue tau? emang gue bapaknya?!"

Kesal Fino karena kedua temannya ini menatapnya.

"Ya siapa tau lo tau Fin!"

Ujar Azka santai.

"Ngegas mulu mulut lo!"

Ucap Naga.

Semua anak langsung diam karena pak dodi sudah datang.

...

Ares sedang berjalan dikoridor sekolah tiba tiba ada yang mencekal tangannya.

"Astaga Naga bikin Ares kaget aja!"

Ucap Ares.

"Sorry, lo pulang sediri?"

Tanya Naga.

"Iya, emangnya kenapa?"

Tanya Ares.

"Jangan bahaya lo pulang sama gue aja!"

Ujar Naga.

"Enggak Ares bisa kok pulang sendiri Naga nggak usah khawatir!"

Ucap Ares lalu berjalan mendahului Naga.

"Gimana caranya gue berhenti peduli sama lo?!"batin Naga.

...

Ares berjalan sendirian menuju rumahnya.

"Kayaknya Ares pernah liat cowo itu!"

Gumam Ares sambil menatap cowo yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Hei lo!"

Ucap cowo itu.

"Ares?"

Tanya Ares sambil menunjuk dirinya.

"Iya lo sini!"

Ketus cowo itu dan Ares menurutinya.

Sesampainya didepan cowo itu.

"Kenapa manggil Ares?"

Tanya Ares.

"Allano Leonagara! panggil aja Lano!"

Ucap cowo itu.

"Oh... jadi nama Lano salam kenal Ares!"

Ucap Ares sambil menyondorkan tangannya tapi diabaikan oleh Lano.

"Ayo! tangan Ares bersih kok tadi Ares cuci tangan sebelum pulang sekolah!"

Ujar Ares.

Bukannya menyalami Ares, Lano malah naik ke motornya. Lano menstater motornya lalu menoleh pada Ares.

"Naik!"

Perintah Lano.

"Naik? kemana?"

Tanya Ares bingung.

"Motor gue!"

Ucap Lano.

"Nggak mau ah... kita baru aja kenal"

Tolak Ares.

Saat Ares ingin melangkah pergi tiba tiba tangannya dicekal oleh Lano.

"Naik sekarang!"

Ucap Lano.

"Ares nggak mau!"

Balas Ares.

"Naik Ares!"

Ucap Lano.

"Duh... Lano tuh kenapa sih maksa banget?!"

Balas Ares kesal.

bugh!!

Tiba tiba ada yang memukul wajah Lano, Ares mebelalakkan matanya.

"Naga!!!"

Pekik Ares.

"Lepasin Ares!"

Ucap Naga menarik tangan Ares yang dicekal oleh Lano.

"Astaga Naga apa apaan sih?! kasihan Lano!"

Balas Ares kesal.

Ares ingin mendekat pada Lano tapi Naga segera menarik Ares.

"Cepet naik ke motor gue!"

Perintah Naga.

"Tap-"

"Naik Ares!"

Ucap Naga penuh penekanan sehingga membuat Ares pasrah dan naik ke motor Naga.

"Awas lo Naga!"

Desis Lano sambil menatap Naga membawa Ares pergi.

...

Sesampainya dirumah Ares, Ares segera turun dari motor Naga tanpa mengatakan apapun.

"Ares!"

Ucap Naga tanpa turun dari motornya.

"Apa?"

ketus Ares menoleh pada Naga.

"Lo marah?"

Tanya Naga.

"Iya Ares marah sama Naga! Naga tuh apa apaan sih main tonjok tonjok aja kasihan Lano!"

Omel Ares.

"Jangan deketin dia lagi!"

Perintah Naga.

"Dia siapa?"

Tanya Ares.

"Lano!"

Balas Naga.

"Kenapa?"

Tanya Ares sambil menatap Naga.

"Dia nggak baik buat lo!"

Jawab Naga.

"Naga tahu dari mana kalo Lano nggak baik buat Ares? ini hidup Ares, terserah Ares mau berteman sama siapa Naga!"

Balas Ares lalu langsung berlari ke dalam rumahnya.

"Gue mohon jauhin dia gue nggak mau lo kenapa napa!"lirih Naga lalu melajukan motornya.

...

Ares sengaja berangkat pagi supaya tak bertemu dengan Naga, Ares masih kesal dengan kelakuan Naga kemarin.

"Moga moga Ares nggak ketemu sama Naga Ya Tuhan..."

Ares berdoa sambil terus berjalan.

Tiba tiba ada motor yang berhenti di samping Ares.

"Lano!"

Sapa Ares.

"Naik!"

Ucap Lano membuat Ares menaikkan satu alisnya.

"Naik ke motor gue sekarang!"

Perintah Lano.

"Nggak Ares nggak mau!"

Balas Ares.

"Naik!"

Perintah Lano lagi.

"Nggak!!!"

Pekik Ares lalu melangkah pergi meninggalkan Lano.

Lano menghela nafas kasar lalu membuntuti Ares hingga Ares sampai di sekolah.

"Dasar cewe keras kepala!"batin Lano.

...

Ares duduk di kelasnya lalu menundukkan kepalanya.

"Ares!"

Ucap Naga membuat Ares mendongakkan kepalanya.

"Naga! mau ngapain?"

Tanya Ares.

"Kenapa lo berangkat sendiri bahaya tau nggak?!"

Omel Naga sambil duduk di bangku Fafa.

"Naga bahaya apa sih? liat buktinya Ares baik baik aja kok!"

Balas Ares tak setuju.

"Kenapa sih lo selalu bikin gue khawatir?"

Tanya Naga.

"Maafin Ares Naga"

Ucap Ares menunduk.

"Jangan ulangin lagi gue nggak mau lo kenapa napa oke?!"

Ucap Naga lalu langsung pergi meninggalkan kelas Ares.

"Naga tuh kenapa sih kek gini sama Ares?!"

lirih Ares lalu menghela nafasnya.

...

Ares berjalan dikoridor sekolahnya menuju parkiran sekolah.

Tiba tiba ada yang menarik tangannya.

"AAAA!!!"

Teriak Ares.

"Diem ini gue!"

Ucap Lano.

"Lano!"

Ucap Ares.

"Hmm..."

Gumam Lano.

"Lepasin tangan Ares!"

Perintah Ares.

"Nggak lo harus ikut gue sekarang!"

Ucap Lano menarik paksa Ares.

"Lano lepasin Ares!"

"Lano!"

"Lano lepas!"

Tapi tak dihiraukan oleh Lano membuat Ares menghela nafas kasar.

...

Naga sedang duduk di motornya menunggu Ares.

"Lano lepasin Ares!"

Ucap Ares yang sedang ditarik oleh Lano.

Naga yang melihat itu langsung menghampiri mereka.

"Lepasin!"

Ucap Naga.

"Naga!"

Ucap Ares.

"Nggak akan!"

Balas Lano.

Naga sudah siap untuk menonjok Lano tapi gerakannya dihentikan oleh suara Ares.

"Naga jangan!!!"

Pekik Ares.

"Kenapa?"

Tanya Naga.

"Kasihan Lano"

Jawab Ares.

"Kenapa lo kasihanni orang kek dia?! dia nggak pantes dikasihani Ares!"

Ucap Naga.

"Na-"

Ucap Ares terpotong oleh Lano.

"Biarin gue yang anter Ares pulang!"

Ucap Lano.

"Ngga-"

Ucap Naga terpotong oleh Ares.

"Lano ayuk anterin Ares!"

Ucap Ares menoleh pada Lano.

Naga menatap tak percaya pada Ares sedangkan Lano tersenyum miring.

"Nggak lo sama gu-"

Ucap Naga kembali terpotong oleh Ares.

"Urusin aja Tasya, Ares udah sama Lano!"

Ucap Ares.

"Tasya?"

Tanya Naga.

"Naga nggak perlu pura pura Tasya pacar Naga lebih baik Naga urusin aja dia! Dia lebih butuh Naga dibangdingkan Ares!"

Jawab Ares.

"Awas lo Tasya!"batin Naga.

...

Sesampainya dirumah Ares, Ares segera turun dari motor Lano.

"Makasih ya Lano! tapi lain kali nggak perlu anterin Ares lagi Ares bisa sendiri kok!"

Ujar Ares sambil tersenyum manis.

"Gue nggak bisa!"

Balas Lano.

"Nggak bisa apa?"

Tanya Ares.

"Gue nggak bisa jauhin lo sebelum gue bisa dapetin lo!"batin Lano.

"Gue nggak bisa jauhin lo!"

Ucap Lano membuat Ares menghela nafasnya pelan.

"Kenapa sih Lano tuh sama aja sama Naga?!"

Kesal Ares lalu masuk ke rumahnya.

"Gue pindah sekolah bahkan buat deket sama lo gue nggak bisa jauhin lo sekarang ini!"lirih Lano lalu mulai melajukan motornya.

...

Ares membaringkan tubuhnya di tempat tidurnya.

"Naga sama Lano itu sebenarnya kenapa sih?!"

"Udahlah Ares jangan pikirin mereka!"

Ucap Ares.

...

Naga pulang kerumahnya dengan wajah kesal apalagi saat melihat Tasya didepan rumahnya.

"Hai sayang!"

Ucap Tasya.

"Jangan panggil gue kayak gitu! Lo apaain Ares huh?!"

Tanya Naga.

"Aku cuma bilang supaya dia jauh jauh dari kamu karena kamu itu cuma milik aku Naga!" Jawab Tasya.

"Kata siapa?! lo nggak berhak ngurusin hidup gue lagi!"

Balas Naga.

Naga melewati Tasya ingin masuk kerumahnya tapi langkahnya terhenti mendengar perkataan Tasya.

"Kamu tuh harusnya ngertiin aku Naga!"

Ucap Tasya.

"Gue kurang ngertiin lo kek gimana lagi saat lo milih pergi ninggalin gue, gue udah lepas lo tapi kenapa sekarang lo malah balik lagi kehidupan gue?! apa belum puas lo nyakitin gue?!"

Ujar Naga lalu langsung meninggalkan Tasya.

"Maafin aku Naga... aku mohon..."batin Tasya.

...

Lano tak pulang kerumahnya melainkan ke apartemennya.

"Lano!"

Sapa Wili Harunno.

"Hai Lan!"

Sapa Satya Adiwijaya.

Mareka berdua adalah sahabat dekat Lano.

"Kalian ngapain kesini?"

Tanya Lano.

"Kita mau ketemu lo lah mau ngapain lagi?"

Jawab wili.

"Gimana sama rencana lo?"

Tanya Satya.

"Baik baik aja kok"

Jawab Lano.

"Yakin nanti lo nggak suka beneran sama Ares?"

Tanya Satya.

"Nggaklah!"

Jawab Lano.

"mungkin!"batin Lano.

...

Ares baru keluar dari rumahnya.

"Lano!!!"

pekik Ares kaget.

"Lano ngapain di rumah Ares?"

Tanya Ares.

"Jemput lo!"

Jawab Lano membukakan pintu mobilnya.

"Ares nggak mau!"

Tolak Ares.

"Masuk!"

Ujar Lano.

"Nggak!"

Balas Ares.

"Tinggal masuk aja apa susahnya sih?!"

Kesal Lano.

"Ares nggak mau!"

Balas Ares.

Lano menghela nafas pelan.

"Masuk nanti gue beliin es krim deh!"

Ucap Lano menemukan sebuah ide.

"Beneran?"

Tanya Ares menatap Lano dengan mata berbinarnya.

"Iya ayo masuk!"

Jawab Lano lalu Ares langsung masuk.

"dasar!"batin Lano terkekeh.

"yeyeyeyeyeye... es krim!"batin Ares berteriak senang.

...

Mereka sampai di sekolah lalu turun dari mobil.

"Makasih ya Lano! jangan lupa es krim buat Ares! Ares tunggu pas istirahat!"

Ujar Ares tersenyum senang lalu berlari ke kelasnya.

Lano tersenyum tipis sambil melihat Ares.

"Mau lo tuh apaan sih?"

Tanya Naga.

"Mau gue? Ares!"

Jawab Lano santai.

"Jangan bawa bawa Ares dalam masalah kita dia nggak tau apa apa kasihan dia!"

Ujar Naga.

"Kalo lo kayak gini gue malah bakal terus deketin Ares!"

Balas Lano lalu meninggalkan Naga.

"Awas aja lo Lano"desis Naga.

...

Sekarang sudah waktunya istirahat, Ares duduk di taman bersama Lano.

"Ini es krim lo!"

Ucap Lano.

"Makasih Lano!"

Ucap Ares tersenyum manis.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login