Chapter 152: Bagas dan Mbah Sam

Kirana dan Kalima duduk sambil melihat warga yang mulai kembali melakukan kegiatannya, para wanita pergi memasak dan yang laki-laki menyiapkan tempatnya. Warga pun mulai terbuka dengan mantan prajurit itu, mulai hari ini mereka akan memulai hidup yang baru. Semoga saja kedamaian ini akan terus dirasakan.

"Bagaimana keadaanmu Ndoro?" tanya Kalima memecah keheningan.

"Keadaanku lebih baik paman, meskipun pada saat aku bangun tadi tubuhku terasa sakit semua. Tapi sekarang, sudah lebih baik. Oh iya Paman, bagaimana keadaan Ruman sekarang?"

"Dia lebih baik Ndoro, berkat kasih sayang dan perhatian kalian semua. Hanya tinggal pemulihan di tulang rusuknya yang memang perlu waktu panjang untuk sembuh"

"Tidak apa-apa, biarkan roman istirahat sampai dirinya benar-benar pulih. Untuk sementara waktu ini kau bisa menunjuk salah satu dari mereka untuk membantu pekerjaanmu" ucap Kirana.