"Mas maaf saya ganggu."ditengah-tengah merasakan pusing memikirkan pertanyaan Arin barusan, Alex tiba-tiba menghampirinya saat berdiri di teras depan rumah.
"Ya nggak papa. Ada apa memangnya?"tanya Panji dengan kaget.
"Tadi ayah mbak Arini datang kesini."Alex membisikkan ke telinga Panji agar tidak ada yang mendengar termasuk Arini.
"Apa?"Panji kaget sekali.
"Kok bisa? Darimana dia tahu?"
"Kayaknya tadi mas Panji kesini, dia ngikuti dari belakang. Soalnya tadi pas Mas Panji masuk ke dalam rumah, tidak berselang lama ayah mbak Arini kesini. Untung kita bisa menghadanganya."kata Alex dengan pelan.
"Terus dia ini dimana?"Panji melihat kearah luar pagar yang nampak sepi dan sudah gelap.
"Sudah pergi mas."jawab Alex.
Gimana aku bisa ceroboh gini. Seharusnya aku harus lebih hati-hati tadi.
"Mas panji selamat ya anaknya sudah lahir. Cowok ya mas?"tanya Alex.
"Ya."