Chapter 3: -meet again-
Eshal ghania pov
Apartemen eshal....🏢
Kini aku sudah sampai di apartemen ku ya lumayan besar jika hanya dihuni satu orang saja,aku tinggal sendiri di indonesia
orangtuaku tinggal dijerman lebih tepatnya di kota frankfurt.
Ayahku bernama Hanz gamelberto folke atau dikenal MR.HANZ ayahku adalah warga negara jerman asli dan ibuku bernama Adelia deolinda atau dikenal MRS.ADEL ibuku adalah warga negara indonesia namun semenjak menikah dengan ayah ibuku pindah ke jerman,aku sendiri hanya anak tunggal aku tak memiliki kakak atau adik.
Pekerjaan Orangtuaku adalah pengusaha dalam bidang perbankan dan cukup terkenal dijerman bernama FOLKE'BANK.
Back to story...
Di apart ku ada dua kamar tidur dan tiap kamar memiliki kamar mandi ada juga ruang tamu,dan dapur yang lumayan bersih karna jarang aku gunakan karna aku lebih suka membeli makanan fast food dibanding memasak sendiri
ya,memang itu tak sehat tapi mau bagaimana lagi aku tak terlalu pintar dalam hal memasak.
Aku berharap suatu saat nanti suamiku adalah orang yang pandai memasak jadi aku tak perlu repot repot untuk belajar memasak hi..hi
aku segera melesat menuju kamar mandi karna aku sudah tak tahan badanku sudah lengket semua karna keringat dari pagi hingga malam terus saja aku bergerak ria dibawah alunan musik
tapi aku senang melakukannya.
Selesai mandi aku langsung menuju tempat tidurku tiba-tiba perutku berbunyi sedikit nyaring
'ah,iya aku belum memberimu makan ya sayang tapi, aku sudah lelah tak apa ya besok ibu akan memberimu makan yang banyak jadi bersabarlah ya' gurauku dalam hati sembari mengelus perut datarku
aku pun segera menarik selimut hingga sebatas leher dan mulai berkelana didalam mimpiku.
♥Author pov....
🌄🌄🌄 skip pagi...
Bulan sudah selesai dengan tugasnya kini giliran matahari yang bertugas untuk membangunkan mahkluk bumi untuk melanjutkan aktifitas mereka dalam meraih mimpi
Jam weker berwarna abu-abu didalam kamar bernuasa putih itu sudah berbunyi dari tiga menit yang lalu membuat seseorang disana terganggu akan suara bising yang dikeluarkan dari benda tersebut tangannya bergerak untuk mematikan suara bising itu dan berhasil.
Tak lama mata indah berwarna coklat milik eshal pun terbuka setelah itu ia pun menyibakan selimut miliknya dan melipatnya dengan rapih ia lalu turun dari ranjangnya dan berjalan kearah meja rias tepat didepan ranjang
Ia menatap kearah cermin itu
Terlihat disana bayangannya yang memakai baju tidur berwarna pink bergambarkan bunga sakura dan rambut diurai masih terlihat cantik bahkan sangat sangat cantik
Lantas ia tersenyum kearah cermin
"masih cantik seperti biasa" ujar eshal sambil menatap kearah cermin dengan bangga tak lupa juga diikuti bibirnya yang tersenyum manis
"untung gen mami sama dady bagus" lanjutnya
Ia pun berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri
Sementara ditempat lainnya.....
Seorang pemuda tampan lagi mapan tengah berkendara dengan mobil sport lamborgini dengan warna matte black siapa lagi kalau bukan kim min-jun
Kini mobil lamborgini milik min-jun mulai memasuki lobi gedung perusahaannya,seorang bodyguard datang menghampiri mobil milik min-jun dan membukakan pintu bagian depan mobil itu tak lama min-jun keluar dari mobil dengan gaya angkuh nan mempesonanya
Para pegawai wanita dan pria yang sedang melintas mendadak berhenti sejenak mereka dengan terang-terangan menatap kearah CEO mereka dengan tatapan penuh kekaguman pada sosok itu
tatapan seperti itu memang pantas dilayangkan untuk seorang kim min-jun bagaimana tidak diumur 28 tahun ia sudah berhasil mendirikan sebuah kerajaan bisnis dan berhasil menduduki perusahaan kedua terbesar diindonesia dan juga masuk kedalam perusahaan kelima terbesar didunia.
Dengan gaya tampan nan mempesona ia masuk kedalam gedung dan dibelakangnya para bodyguard mengikutinya ia berhenti didepan lift khusus yang hanya boleh ia naiki
Tak lama pintu lift terbuka ia pun memasuki kotak besi itu dan memencet lantai paling atas dari gedung itu
'ting' kini min-jun sudah sampai di lantai atas ia pun berjalan menuju ruangannya didepan pintu ruangan yang bertuliskan {CEO ROOM}
terlihat seorang pria membawa map yang menjabat sebagai sekertarisnya itu kini tengah menunggunya
"Good morning sir" sapa sekertarisnya sembari membungkuk memberikan hormat pada atasannya
"ayolah zeo kan aku sudah bilang bila hanya ada kita berdua kau tak usah terlalu formal padaku" ujar min-jun sembari menepuk bahu sekertarisnya itu
Ya nama pria itu zeovano aksa diraya putra pratama atau biasa dipanggil zeo dia adalah sekertaris sekaligus sahabat min-jun dari jaman mereka sma
"ha..ha aku hanya bercanda min-jun,
Ya sudah ayo kita masuk" canda zeo sembari berjalan mendahului min-jun
"kau ini seperti kau yang punya ruangan saja" ujar min-jun sembari mengelengkan kepalanya
"hehehe..sorry sorry"
Min-jun pun berjalan masuk kedalam ruangannya diikuti oleh zeo
ia pun menarik kursi kerjanya dan mendudukan dirinya disana
"ada apa kau Pagi-pagi sudah datang ke ruanganku?" tanya min-jun
"kau menyuruh salah satu anak buah mu untuk mencari data orang yang bernama eshal ghania"
"ya, memangnya kenapa?"
"mereka mengirimkan aku map ini
Karena semalam kau susah dihubungi katanya"
"ah,ya semalam aku ketiduran jadi tak melihat handphone ku"
Zeo pun menyerahkan map itu kepada min-jun dengan antusias min-jun menerimanya dan langsung membukanya
Sesaat setelah membukanya senyum manis disertai smirk mempesona itu terbentuk di plum lips itu.
"memangnya siapa dia?" tanya zeo yang bingung
baru kali ini sahabatnya itu mau repot-repot mencari data seorang dan lebih lagi orang yang dicarinya adalah seorang perempuan
Dalam data tersebut tertulis lengkap biodata milik gadis bernama eshal ghania itu
♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦
- NAMA: ESHAL GHANIA
- UMUR: 25 TAHUN
- TEMPAT&TANGGAL LAHIR: JERMAN,17-02
- PEKERJAAN: BACK DANCERS di perusahaan (HS ENTERTAIMENT)
- ORANG TUA: HANZ GAMELBERTO FOLK & ADELIA DEOLINDA
- HOBI: NONTON DRAKOR & NONTON MV BOYBAND KOREA (MULTIFANDOM)
♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦
"dia adalah calon nyonya kim,zeo" jawab min-jun dengan mata yang masih tertuju pada foto didalam map itu
"ah.. Ternyata calon nyonya kim cantik juga,oh ya aku baru ingat mereka lupa mencantumkan alamatnya jadi mereka mengirimkan alamat gadis lewat email" ujar zeo tak sadar bahwa kata pujian yang ia lontarkan itu memunculkan hawa dingin disekelilingnya
Saat zeo mengucapkan kata 'cantik' tiba-tiba padangan min-jun berubah dingin senyum manis itu pun lenyap
Langsung saja ia mendogak kearah zeo
"Jangan pernah memuji dia didepanku,jika kau tidak mau bernasib sama seperti mereka yang sudah sudah" ujar min-jun dengan tatapan nyalang
Zeo menelan ludahnya dengan kasar dan langsung menutup mulutnya ia cukup paham maksud perkataan min-jun dengan 'bernasib sama seperti yang sudah sudah'
Jangan salah seorang Kim min-jun memang tampan dan berwajah manis bagai malaikat itu bisa berubah menjadi sosok malaikat maut bila ada orang yang menganggu apa yang dia jaga dan dia anggap spesial,min-jun memiliki sifat posesif yang tinggi turunan dari ayahnya
(#kaya martabak pake karet dua aja bang ada spesialnya..oke next)
"o...oke sorry kalau gitu aku balik keruangan,sampe ketemu lunch nanti" ujar zeo dengan gugup
"ah tunggu sebentar ada yang ingin ku tanyakan padamu" ujar min-jun dengan mimik muka yang sudah kembali normal
Zeo yang sudah hendak pergi terpaksa berbalik kembali ia berusaha terlihat biasa saja padahal sendari tadi ia menahan rasa takut akan tatapan tajam milik min-jun tadi "ya silahkan"
"apa itu bts,exo,bigbang,ikon dan multifandom?" tanya min-jun kepada zeo ia terlihat bingung akan nama-nama dan kata 'multifandom' dalam data itu,untuk bagian menonton drama korea ia sudah sering melihat ibunya menonton drama-drama itu
'apakah mereka sejenis cabang olahraga atau film?' tanya batin min-jun
"ah mereka adalah nama boyband korea yang hits dikalangan remaja dan multifandom adalah Seseorang yang mempunyai Fandom lebih dari satu Fandom sendiri artinya Sekelompok orang atau Komunitas yang menyukai Music atau Idola yang sama,itu info yang ku dapatkan dari mesin pencarian" ujar zeo dengan sabar menjelaskannya
'ah jadi calon gadisku ini menyukai boyband korea' batin min-jun
"baiklah terimakasih kau boleh kembali keruanganmu"
"baik aku pamit" Zeo pun melangkah pergi meninggalkan ruangan min-jun ia pun membuka pintu kayu jati itu dan menutupnya dengan hati-hati
Min-jun mengeluarkan handphone merk samsung terbaru itu dari saku jasnya dengan cepat ia membuka aplikasi email dan disana terdapat sebuah pesan yang belum ia baca
Ia lalu membukanya disana tertera sebuah alamat dari calon gadis dari min-jun
(alamat: MJ apart,jln.thamrin bolevard,jakarta pusat)
Ah ternyata calon gadis dari min-jun ini tinggal disalah satu apart miliknya sungguh dunia ini memang sempit
Senyum yang tadi lenyap kini terbit lagi di plum lips itu
"aku tak sabar untuk segera bertemu denganmu sweetheart"
Di apart eshal.....
Eshal sudah selesai dengan kegiatan mandi dan berendamnya
Kini ia memakai jaket berwarna biru muda cerah dengan hiasan gantungan bertuliskan 'december'dan celana hitam pendek serta rambut diikat sedikit ke belakang ditambah make up tipis diwajahnya membuat ia semakin cantik.
Setelah selesai dengan make up nya ia melirik jam yang tepat di sebelah kanan meja rias nya sudah jam setengah dua belas itu berarti breakfastnya akan digabung dengan lunch,sebelum ke agensi ia akan pergi makan terlebih dahulu
ia pun keluar dari kamarnya dan mengambil kunci mobil kesayangannya yang tergeletak di meja ruang tamu tak lupa ia menutup pintu apart nya ia pun menuju lantai dasar apart itu tempat dimana mobilnya berada
Skip>>>>>>
Kini eshal tengah berkendara menuju ke restoran favoritenya butuh waktu hampir tiga puluh menit untuk ke restoran itu dan ia kini sudah sampai direstoran favoritenya.
Ia pun turun dari mobilnya dan berjalan menuju pintu resto namun saat akan membuka pintu ada orang dari dalam resto juga hendak membukanya
Naas bagi eshal tenaga orang didalam sana jauh lebih besar darinya eshal terdorong kebelakang dan hendak jatuh jika saja tak ada tangan kekar besar yang melingkar dipinggang rampingnya itu.....
— New chapter is coming soon — Write a review
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone