Kebahagiaan mereka berdua rasanya sudah terbayar sudah atas penantian sekian lamanya.
Tak ada yang bisa diutarakan lagi selain sebuah harapan yang kini bagaikan taman bunga yang sedang bersemi.
"Cinta telah membuat kita tetap bertahan sampai sejauh ini. Dan aku begitu bahagia karena penantian kita berakhir dengan kebahagiaan. Coba sini." Rizki mengajak Lia ke sebuah tempat yang baginya begitu indah dan sejuk dipandang.
"Kamu mau mengajakku ke mana?"
"Ini." dia menunjuk sebuah kursi taman dan meminta Lia untuk duduk. "Sebelum kemari, aku sudah membuat sebuah surat untuk kamu. Apa... kamu mau mendengarkannya?"
Lia mengangguk cepat. "Tentu saja."
Rizki dengan cepat merogoh sakunya untuk membawa surat itu. Sebelum membaca, sesaat dia memandang wajah Lia dengan penuh kebahagiaan yang teramat sangat.
"Kita pernah menanti sebuah luka dan harapan. Yang mana atas semua itu..., kita sendiri seakan menanti sebuah harapan kosong tanpa arah dan tujuan.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!