Download App
21.15% Tangisan Rindu / Chapter 88: Buket Bunga

Chapter 88: Buket Bunga

Setelah memastikan dia benar-benar pergi, aku menutup pintu dan menguncinya dengan rapat.

Aku kembali duduk sambil menatap indahnya kota Bandung dari ketinggian.

Ku dekap dengan erat boneka monyet pemberian Alif ditemani angin lembut  yang kian membelai jiwaku.

Tok tok tok

Seketika aku heran kenapa ada yang mengetuk pintu.

Apakah Hamzah? Ah mana mungkin.

Tok tok tok

Suara itu kembali terdengar lagi.

Aku bergegas menuju pintu kemudian membukanya.

Ternyata, wanita yang mengantar aku dan Hamzah ke sini tiga jam yang lalu yang ada di depanku saat ini.

Dia tersenyum manis sembari membawa sebuah buket bunga.

"Maaf bu mengganggu waktunya."

"Iya tak masalah. Ada apa, ya?"

"Ini bu, saya mau mengantar buket dari pak Hamzah." ujarnya sambil menyodorkan bunga.

Aku tertegun sesaat.

Apa? Bunga? Dari Hamzah?

Dia benar-benar pria yang sangat menyebalkan.

Rupanya sebelum pergi, dia telah memesan bunga ini untukku.

"Bu, maaf." ucapan wanita ini menyadarkan lamunanku.

"Ah iya?"


CREATORS' THOUGHTS
SitiMaisyaroh2_ SitiMaisyaroh2_

Terima kasih atas cinta dan kesetiaan yang telah teman-teman beri untuk ikut menjalani romansa kehidupan Alif, Reine dan Hamzah ini. Terima kasih pula bagi teman yang telah memberi penghargaan lebih kepada saya melalui cerita ini. Semoga teman-teman semua selalu dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT.

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C88
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank 200+ Power Ranking
    Stone 0 Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login