Download App
76% Diary Horor / Chapter 209: Pocongnya Nangis

Chapter 209: Pocongnya Nangis

Aku meminta semua orang untuk turun juga ke bawah, aku gak mau jika harus menghadapi pocong itu sendiri. Pak Burhan mempersilahkan aku untuk jalan terlebih dulu, curang sekali dia.

Sesampainya di lantai bawah, semua orang langsung berhenti dan diam di bawah tangga. Aku melempar pandangan ke mereka, begitu juga sebaliknya. Pak Burhan mengacungkan jarinya ke pintu kamar Icha, memberikan isyarat supaya aku lekas memeriksanya.

Aku menarik nafas panjang, tanganku perlahan memegang gagang pintu dengan gemetar. "Cekleekk" suara pintu sudah terbuka, aku mendorong pelan tapi belum berani melongokkan kepalaku ke dalam.

Baru saja beberapa senti pintu terbuka, tiba-tiba terdengar suara seorang laki-laki yang menangis pilu. Sontak tubuhku langsung bergidik ngeri, ditambah lagi tercium bau pandan bercampur aroma busuk menusuk penciumanku.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C209
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login