Chapter 89: Jeritan Di Kamar Kosong

Tidak terasa sebentar lagi bulan Ramadan tiba, Mbak Tini bilang kalau setelah hari raya idul Fitri nanti dia tidak akan kembali ke sini. Mbak Tini akan mendirikan usaha rumah makan di kotanya, aku rasa itu pilihan yang bagus. Mbak Tini sudah puluhan tahun mengabdi di keluarga ini, jadi sudah waktunya dia berdiri sendiri membangun usaha dan berkumpul bersama keluarganya di rumah. Kecuali Mbak Yani, Aku tidak tahu apa rencananya, apakah dia mau kembali ke sini, atau tidak. Aku tidak pernah ngobrol dengannya sama sekali.

"Kalau kamu sendiri gimana rencanamu? Apakah kamu mau balik lagi ke sini Nimas?"

"Mbak, bulan Ramadan saja baru akan mulai beberapa hari lagi, lembaran masih bulan depan. Jadi aku masih memiliki waktu panjang untuk memikirkannya hehe"

"Iya juga sih" ucap Mbak Tini lalu tertawa.