Download App
65.78% Cinta seorang Raja / Chapter 75: Bad mood

Chapter 75: Bad mood

tak terasa waktu istirahat pun tiba, karyawan kantor pun berhamburan keluar untuk menuju kantin. tak terkecuali Indra yang tengah berdiri menuju kantin.

"Ja, yuk ke Kantin" ajak Indra

"males gue Ndra, Lo duluan aja" tolak Raja

"Lo ada masalah? cerita dong ke gue" kata Indra

"iya, nanti gue cerita. tapi gue gak mood saat ini" ujar Raja

"ya udah deh" pasrah Indra meninggalkan Raja sendiri

Raja yang sendirian Langsung melangkah ke ruangan papa nya, karena sangat tidak bersemangat, maka Raja memutuskan untuk tidur di ruangan papa nya.

Sementara Selina, ia sedang dirumah karena jam kerjanya masih nanti, jadi dia ada waktu untuk pulang.

"ciee abang" goda Selin pada kakaknya yang sedang video call bersama seorang perempuan

"apa sih dek" jawab Rey dengan cemberut

"Hay kak, namanya siapa?" tanya Selin seraya mendekati Rey dan menanyakan nama seseorang yang sedang video call bersama Rey

Tapi tampaknya seseorang itu tidak mendengar Selin, karena dia sedang berbicara dengan seorang anak kecil.

"kamu kenapa pulang?" tanya Abang nya setelah mematikan panggilan video.

"aku mau ambil berkas dirumah" jawab Selin

"terus Abang sendiri gak kerja?" tanya balik Selin

"kerja sih, tapi tadi ada meeting Deket rumah, jadi aku langsung pulang" ujarnya

"ya udah deh bang, aku mau berangkat kerja dulu" pamit Selin

"eh, ya udah. bareng Abang aja!" ajak Abang nya

"emang Abang mau kemana?" tanya Selin lagi

"Abang mau balik ke kantor lagi, yuk sekalian sama Abang!" ajak nya

"iya deh" terima Selina

Waktu telah menunjukkan sore hari, Raja pulang kerja menuju kantor Dewa. sesampainya disana, Raja langsung membuka ruangan Dewa.

"Elo Ja, kalau mau masuk ketuk dulu kek!" omel Dewa

Raja tak menghiraukan kakak nya dan langsung duduk di sofa yang ada di ruangan kakak nya.

"kenapa Lo? muka Lo kusut amat?" tanya kakak nya

"gak papa, lagi gak mood" jawab Raja dengan malasnya

"terus, ngapain Lo kesini?" tanya Dewa

"gak papa" singkat Raja

Kemudian Sheril juga datang ke ruangan Dewa. dia berteriak memanggil nama Dewa.

"Dewaaaa" seru Sheril

"Hay sayang" seru Dewa

"eh, Raja" seru Sheril

"hallo kak" sapa Raja

"sayang, nih aku bawain makanan kesukaan kamu" ucap Sheril sambil menyerahkan rantang kepada Dewa

"wah, enak nih" seru Dewa riang

"iya dong" jawab Sheril mengiyakan

Raja hanya diam dan duduk di sofa sambil melihat mereka berdua dengan wajah cemberut.

"Raja, kamu kenapa?" tanya Sheril yang menyadari ekspresi Raja

"gak papa kak, lagi gak mood aja" jawab Raja

"kenapa ada masalah?" tanya Sheril khawatir

"dikit sih" singkat Raja

Lalu ponsel Raja berdering menandakan ada telpon. Raja segera mengambil ponselnya, tapi setelah itu langsung di letakkan di sofa samping tempat duduk nya.

Sheril dan Dewa yang ada disana menjadi bingung. Sheril menatap Dewa sambil mendongakkan kepalanya tanda dia tanya pada Dewa karena Raja tak mengangkat telpon. tapi Raja hanya meninggikan bahunya tanda tak tahu.

"Loh, kok gak diangkat Ja?" tanya Dewa

"gak penting kak" jawab Raja

"emang dari siapa?" lontar Sheril

"dari Rangga" timpal Raja

"itu kan temen kamu, kok gak kamu angkat" ucap Sheril penasaran

"lagi males aja, angkat telpon dari dia" jawab Raja sambil menghela nafas panjang nya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C75
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login