Download App
3.52% Jadi Budak CEO Arogan / Chapter 10: Bab 10. Hasrat yang tak terkendali

Chapter 10: Bab 10. Hasrat yang tak terkendali

Setelah tiga hari di rawat Hani pun di perbolehkan untuk pulang.. Bagas selalu mendampingi Hani untuk memberikan semangat.

Sedangkan Sandra masih di rawat di Rumah sakit setelah Operasi pengangkatan pada Rahimnya, dia benar-benar menyesal sudah mengusik kehidupan Bagas ,ia tidak menyangka akan mendapatkan balasan seperti ini yang menghancurkan kehidupannya, laki-laki mana yang mau menikahi wanita yang tidak bisa memberikan keturunan.

Setelah pulang Hani hanya bisa diam dan melamun kehilangan Bayi membuat hidupnya terasa sepi.. dan hampa, Hani sudah membayangkan akan menimang seorang bayi dan sekarang harapannya benar-benar pupus sudah..

Untuk menghibur Hani, Bagas menawarkan Hani untuk kuliah supaya Hani ada kegiatan dan tidak banyak melamun.. "Honey sayang.. bagaimana kalau kamu sudah benar-benar sehat kamu ambil kuliah.. biar ada kegiatan dan tidak memikirkan terus tentang bayi kita yang sudah tidak ada.. Bayi kita sudah berada di syurga .. "

"Entahlah saat ini aku sedang tidak ingin melakukan apapun. nanti saja.. "

"Baiklah kalau begitu jangan terlalu banyak memikirkan sesuatu aku tidak ingin kamu stres.. "

"Ya.. baiklah.. "

Setelah sebulan akhirnya, Hani pun mulai bisa bangkit.. Ia memutuskan untuk menerima tawaran Bagas untuk melanjutkan Kuliah Hani mengambil jurusan Hukum, ia ingin menjadi sseorang pengacara hebat..

Bagaspun mendaptarkan Hani di sebuah universitas Swasta yang sangat bagus, dan Hani belajar sangat baik sehingga berprestasi, karena pada dasarnya Hani seorang anak yang pintar.. Hani sangat senang bisa Kuliah dan sedikit melupakan tentang kehilangan bayinya.. Setelah keguguran sudah dua bulan Bagas menahan Hasratnya, dikarenakan kesehatan Hani yang kurang baik .. baik secara fisik juga mentalnya.

Dan saat ini Bagas melihat Hani dalam kondisi baik, kesehatannya sudah pulih begitu juga dengan mentalnya yang sudah stabil dan terlihat bahagia, dan Bagas pun sudah tidak tahan menahan Hasratnya.. Bagas pun mencoba mendekati Hani..

Hani tadinya mau menolak namun Hasrat Bagas yang sudah di ubun-ubun tidak bisa di hindari, apalagi Bagas sudah menahannya selama dua bulan , Bagas mencium bibir Hani dengan panas.. menindihnya .. melumat bibirnya kasar.. Hani berusaha mendorong Bagas .. tapi Bagas sudah menahan kedua lengan tangannya agar tidak berontak ..

"Honey.... Panggil Bagas saat ia melepas bibirnya..

"Aku ... Aku... Aku... Hani panik Ia sampai lupa mau bilang apa.. Hani mau mencari alasan apalagi ...

"Mau... apalagi ? hmmm... "Tanya Bagas.

"Malam ini Aku mau tidur .. nggak mau lakuin itu ..

"Tapi saya mau .. saya udah nggak tahan.."

"Apa sih Mas ?? Aku lagi nggak mau... Mas ini Mesum banget..."

"Mesum sama istri sah sendiri enggak dosa dan saya nggak malu... kamu bilang mesum .. karena saya Emang mesum .. kalau sama kamu "Ujar Bagas .. Bagas turun dari ranjangnya... Hani pikir Bagas mendengarnya .. saat Hani turun dari ranjang .. ternyata Hani salah kaprah.. Bagas malah membuka ikat pinggang dan celananya.

"Mau kemana kamu? "Tanya Bagas saat Hani hendak turun.

"Mau minum sebentar .. Hani minum dulu... buru-buru Hani turun dan berlari... hendak keluar dari kamar .. Bagas malah menarik pergelangan tangannya .. dan membawanya kembali ke atas ranjang..

"Kalah cepat sayang .. "Bisik Bagas.

Bagas menatap mata Hani .. dia menatap Hani dalam ... Bagas tak membiarkan Hani melihat ke arah lain ... dan tanpa sadar Tangannya sudah diikat Bagas menggunakan dasinya..

"Hani yang baru menyadari tangannya tak bisa bergerak bebas .. berusaha protes ...

"Kenapa tangan aku di ikat.. lepasin Mas protesnya ... berusaha melepaskan ikatan.. ikat dasi Bagas ... Namun Bagas mengikatnya terlalu kencang .. sehingga untuk bebas harus butuh tenaga extra.

"Lepasin tangan Hani mas ku mohon.."

"Enggak sayang aku sedang ingin bermain dengan kamu.

"Ga enak diikat begini .. "Kata Hani ...

"Saya pengen lihat kamu berontak Hani..

"Enggak Mas... lepasin dong mas.."

"Eggak mau ... Kecuali Kamu puasin milik saya yang di bawah ini."

"Enggak mau ah.. aku ga mau ngelakui itu mas, kamu itu suka banyak maunya.

"Kamu tidak terbiasa aja sayang kalau sudah terbiasa kamu nanti yang minta sendiri."

"Mas .. makin hari makin aneh aja... "

"Untuk kepuasan Sayang... biar nggak bosen tau.

"Hani ga bisa mas .. Udah sekarang lepasin ikatan dasinya mas.

Bagas melepaskan baju yang di kenakan Hani . saat Hani sudah telanjang bulat Bagas memperhatikannya dari atas hingga bawah dengan tatapan tajam.

"Jangan lihatin aku begitu .. malu "Ujar Hani semakin merapatkan kakinya agar miliknya di bawah sana tidak Bagas lihat...

"Aku sudah tidak sabar ingin menikmati indahnya tubuhmu... aku mau makan kamu.. Bagas membuka kaki Hani lebar-lebar , miliknya di bawah sudah menegang tapi Bagas ingin menyiksa Hani lebih dulu.. sebagai hukuman karena membuat Bagas harus menunggu lama untuk menjamahnya .

Bagas menggigit milik Hani ... Dan Hani langsung mundur dan meringis.

"Sakit .. saat Bagas menjilatnya.. seperti es krim... Hani malah memejamkan matanya dan mulai menikmatinya. Hani menggigit Bibir bawahnya .. merasakan Bagas menguasai miliknya dengan leluasa.. Bagas memainkan milik Hani membawanya terbang dan melayang.

"Mas udah .. Mas.. aku mohon.."

"Belum sayang ..."

"Sudah Mas ... Aku tidak tahan ... Bagas semakin gencar memainkan milik Hani .. Dia mengeluarkan ..memasukkan lidahnya pada milik Hani .. membuat Hani semakin menggelinjang.... tangannya yang terikat tidak bisa membuat Hani bergerak bebas.. dan saat Hani sampai pada puncaknya .. Hani berteriak nafasnya tak beraturan.. tapi Bagas tidak berhenti .. Dia malah menikmati milik Hani..

"Jangan siksa aku Mas... cepetan..."

"Cepetan apa ? coba ngomong lebih jelas dong sayangku."

"Aku pengen mas."Kata Hani.

"Kamu pengen apa sayang.. ngomong fong yang jelas, kan aku gak ngerti "Kata Bagas.

"Bagas ... Aku mau kamu memasuki aku ..."Kata Hani ... karena sudah tidak tahan.

Bagas membebaskan miliknya yang sudah menegang dan keras dengan cepat Bagas turun ke milik Hani.. siap untuk memasuki tubuh Hani di bawah .

Merekapun bersatu, bergerak seirama.. dan Ketika Bagas bosan dengan posisi itu... Bagas membalikan tubuh Hani menyuruhnya untuk menungging Bagas memasukkan miliknya dari belakang Bagas bergerak cepat hingga akhirnya mencapai puncaknya .

Dan merekapun tertidur pulas setelah pertempuran yang cukup melelahkan.

Dan ketika Hani terbangun di pagi hari dan membuka mata pertama kali Hal yang dirasakan Hani adalah sakit ..pegal .. lelah.. semuanya menjadi satu.. Hani sampai tidak bisa bergerak karena rasanya tubuhnya serasa remuk semua..

Bagas seperti orang kerasukan semalam .. dan pagi ini Hani ijin untuk ke kampus Dia memilih untuk beristirahat saja hari ini.

Hani melihat pergelangan tangannya.. yang lecet dan lebam akibat di ikat semalam.. bahkan untuk pertama kalinya Hani merasa dirinya sangat lelah. Semalam Hani sudah berusaha untuk menghentikan Bagas .. tapi pria itu seolah tuli.

Apa ini kehidupan rumah tangga yang sesungguhnya , atau Dia hanya di jadikan Budak sex nya saja ...Bagas yang punya nafsu tinggi .. Hani tidak paham .. Hani membalikkan tubuhnya ia menatap wajah Bagas yang masih damai tertidur .. Hani memperhatikan setiap jengkal wajah suaminya .

Hani menyentuh hidung mancung Bagas mendekat dan mencium hidung Bagas lembut.. dan mengusap lembut pipi Bagas, Hani menatap wajah Bagas yang terlelap damai. "jangan jadikan aku Budak sexmu Bos Arogan.. jadikanlah aku cintamu."batin Hani dalam hati.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C10
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login