Download App
50% Kerajaan Shindra / Chapter 3: Adu Strategi

Chapter 3: Adu Strategi

Sesampainya Jaka Ambarwara di penginapan, dia beserta kedua muridnya langsung tidur mengingat perjalanan jauh yang sudah mereka tempuh untuk sampai di ibukota, dan belum lagi nanti malam mereka harus segera menjalankan misi.

Sedangkan pasukan korps 3 lengkap dengan komandan dan divisi-divisinya sudah menyusuri hutan bambu semenjak kedatangan mereka tadi siang, namun ekspedisi itu tak menuai hasil, tak ada petunjuk sama sekali meski hari telah berganti malam.

Tidak ada yang mereka dapati kecuali rasa lelah yang semakin memberatkan langkah para tentara korps 3. Saat malam semakin larut kemah-kemah sudah dibentangkan, membentuk peristirahatan nyaman lengkap dengan api unggun yang memerahkan hutan bambu.

Semakin malam semakin banyak regu pasukan yang menyebar layaknya semut yang keluar dari sarang. diantaranya, korps 1,2 dan 4, ditambah dengan para ranker dan kesatria agung. Termasuk juga 3 murid istimewa yang sangat disegani, hanya Gagna yang tak lagi terlihat selepas rapat ditangguhkan.

Sungguh pertahanan yang tidak main-main dikerahkan oleh Raja Nova Scotia, namun jika para penyusup masuk menembus kerajaan alih-alih menganggap situasi kerajaan sedang tak terjaga, tentu itu anggapan yang keliru, masih ada tentara pasukan sayap elang dan yang lebih mengerikan lagi, 4 pahlawan veteran yang menjabat sebagai penasihat kerajaan dan selalu melakukan penjagaan terhadap raja.

Malam telah berganti fajar dan hutan bambu masih konsisten dengan misterinya, sadikitpun tak memberikan informasi apa-apa terhadap ras iblis, situasi ini lebih mengerikan dibandingkan harus berperang dengan ras iblis, keadaan yang tiba-tiba sunyi pastilah menyimpan suatu rencana yang begitu terorganisir, para tentara bertanya-tanya apakah mereka talah masuk kedalam perangkap.

Saat ini antara raja dan sang pelaku teror sedang saling beradu strategi, raja dengan strategi dataran tinggi, dimana saat ini raja sedang memperlihatkan kekuatan tentaranya yang berlapis-lapis yang siap melakukan gempuran yang bertubi-tubi. Sedangkan pelaku teror menggunakan strategi merayap, dimana untuk mengalahkan pasukan yang berada diatas dataran tinggi bukanlah dengan menyerang dengan frontal tetapi harus bersembunyi, merayap dan mematikan satu persatu pilar kerajaan.

Saat fajar telah berganti siang, tiba-tiba saja Raja Nova Scotia menarik seluruh bala tentaranya tanpa terkecuali, lagipula ras iblis tidak akan muncul di siang hari.

Raja tidak mengendurkan streteginya bahkan saat beliau menarik pasukan. Semua komandan korps beserta 10 kesatria agung diundang untuk rapat, raja menyiasati untuk mencari penghianatan dari lingkungan kerajaan. Tidak adanya satupun ras iblis yang muncul tadi malam membuktikan bahwa informasi penyerangan total telah bocor dari lingkungan istana.

Diantara semua orang penting dan pejabat kerajaan yang dikumpulkan diruang rapat istana, hanya Shopia saja yang diundang secara khusus untuk mengikut rapat meski dirinya hanya ketua divisi 2 dari pasukan korps 1. Mengingat bahwa para wakil komandan korps sekalipun tidak ikut dilibatkan dalam rapat ini, pastinya kehadiran Shopia memiliki instruksi khusus dari raja.

Kemampuan khusus yang dimiliki Shopia adalah pembacaan pikiran terhadap orang yang sedang bicara. Hal ini sengaja telah diatur oleh raja untuk mencari penghianat yang telah bersembunyi dibalik jabatannya.

Sampai akhirnya rapat telah ditangguhkan, dan Shopia tidak sama sekali menemukan konsep kudeta di pikiran para komandan dan pejabat istana.

*****

Hingga tinggal satu langkah lagi bagi Gagna untuk meninggalkan ibukota dan memainkan rencananya dari luar istana, saat itu Gagna segera mengunjungi kediaman pangeran mahkota kerajaan Shindra, yaitu Pangeran Lawalatu. Gagna sudah lama mengetahui kebencian Pangeran Lawalatu terhadap raja, pemerintah raja yang dianggapnya sudah mencederai keagungan para pendahulu, dimana Raja hanya menumpuk harta, bermegahan, lebih-lebih pengasingan terhadap ibundanya membuat Pangeran Lawalatu menyimpan dendam kesumat terhadap raja.

Keretakan keluarga ini kiranya telah dimanfaatkan oleh Gagna, yang dimana pangeran di iming-imingi mahkota raja dan hak memerintah kalau kudeta ini berhasil. Gagna juga tahu kalau pangeran adalah sekutu yang potensial, tidak hanya memiliki prajurit sendiri, lebih dari itu pangeran juga didukung 3 pahlawan veteran yang lebih loyal terhadapnya dibandingkan kepada raja.

Sesuai dengan apa yang telah direncanakannya, pangeran menyetujui konspirasi kotor itu, dengan syarat tidak melibatkan rakyat dan hanya fokus membunuh raja.

*****

Semua meninggalkan ruang rapat istana kecuali raja dan Vallion, Raja Nova Scotia langsung berkesimpulan, setalah tidak ditemukannya penghianat di lingkungan istana, pelakunya tidak lain dan tidak bukan adalah organisasi Hunter, raja tidak menuduh Vallion, akan tetapi para murid istimewanya layak untuk dicurigai mengingat pembangkit ras iblis tidak mungkin dilakukan oleh orang biasa, harus ada kekekuatan yang besar untuk mematahkan segel Harashu yang begitu kuat.

Mendengar penjelasan raja mengenai penghianat, Vallion langsung mencurigai Gagna, setelah dari itu Vallion pamit diri untuk mencarinya. Namun, Gagna yang sudah memprediksi hal ini sudah tidak ada lagi di ibukota. Dia menghilang tanpa meninggalkan jejak bagai ditelan bumi.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login